”Kami berharap bantuan presiden untuk vaksin bisa cepat didistribusikan. Selain itu, dengan datangnya bantuan oksigen, diharapkan bisa menekan dan mengurangi angka kematian di Kalteng,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, oksigen tersebut tidak dibagikan secara merata di rumah sakit. Bantuan itu diperuntukan bagi rumah sakit pemerintah maupun swasta yang mengalami kesulitan oksigen.
”Secara prinsip, kami akan membagikan untuk mengatasi masalah UGD, sehingga kami tidak akan bagi rata. Ada rumah sakit tertentu yang kesulitan oksigen. Semua rumah sakit, termasuk rumah sakit swasta, akan kami petakan mana yang paling memerlukan,” katanya.
”Yang berat itu rumah sakit yang tidak memiliki ISO Tank. Kalau di Doris Sylvanus dan Pangkalan Bun memiliki ISO Tank, jarang menghadapi masalah kesulitan oksigen. Justru rumah sakit swasta kecil dan rumah sakit pemerintah kecil yang jadi masalah, karena beli tabung bukan oksigen cair. Dengan bantuan itu semoga bisa teratasi,” tambahnya lagi.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Kabid Humas Kombes Pol Eko Saputro mengatakan, oksigen konsentrator berfungsi untuk mengubah udara di ruangan atau sekitar menjadi oksigen melalui konsentrasi yang tinggi, sehingga kebutuhan oksigen dapat tercukupi.
”Dengan bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan oksigen bagi penanganan covid -19 di Kalimantan Tengah, sehingga angka kematian bisa berkurang,” tandasnya. (daq/ign)