Anggota Komisi III Yakobus Jacki Uly menambahkan, netralitas Polri juga penting untuk menghadapi isu-isu sensitif. Diantaranya ujaran kebencian (hate speech) dan hoaks. Dia mengakui kejahatan siber saat ini semakin canggih. Karena itu harus dihadapi dengan persiapan yang baik. ”Persiapan ini mencakup penyiapan kendaraan, logistik, dan sumber daya manusia yang diperlukan,” tuturnya.
Menjawab hal tersebut, Kabaharkam Komjen Pol Fadil Imran mengatakan pihaknya kemarin datang bersama seluruh jajaran Polri yang mewakili seluruh fungsi kepolisian. Khususnya yang terkait dengan Operasi Mantap Brata. Mulai fungsi perencanaan, pelaksanaan operasi hingga penegakan hukum. ”Jadi semua yang datang ini semua dari fungsi kepolisian,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan puncak penyelenggaraan Pemilu 2024 semakin dekat. Dia berharap tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu tahun ini meningkat. Pasalnya peran suara pemikih dalam Pemilu sangat penting.
Ma’ruf mengatakan suara dalam pemilu bakal bermuara pada keputusan yang akan mempengaruhi jalannya pemerintahan lima tahun ke depan (2024-2029). “Kalau soal partisipasi ya, kita harapkan ada peningkatan, dalam arti positif ya,” katanya usai membuka Habibie Democracy Forum di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Dia menjelaskan pada Pemilu 2019 lalu, tingkat partisipasi masyarakat menyentuh angka 81,93 persen. Untuk tahun ini, pemerintah memang belum mengeluarkan hitung-hitungan resmi. Meskipun begitu Ma’ruf berharap tingkat partisipasi Pemilu 2024 lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
“Untuk itu, kita mesti bekerja sama untuk menyukseskan Pemilu 2024 ini,” katanya. Kuncinya adalah penyelenggaraan pemilu kali ini harus lancar. Sehingga tingkat partisipasinya bisa meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Mantan Ketua Umum MUI itu menyampaikan, keterlibatan lebih banyak pemilih juga akan meningkatkan pengakuan masyarakat terhadap hasil pemilu. Pasalnya akan memberikan pengaruh terhadap pengakuan dengan segala pelaksanaannya. Dia berharap pemilu berjalan dengan jujur, adil, bebas dan rahasia. Prinsip ini harus dikawal, agar pemilu berjalan dengan baik.