Curah hujan yang terus meningkat di Kabupaten Kapuas jadi bencana bagi sebagian besar warga. Banjir tercatat merendam sejumlah kecamatan di wilayah itu.
SABRIANOOR, Kuala Kapuas | radarsampit.com
Limpahan jutaan liter air Sungai Kapuas menyebar ke sejumlah permukiman warga setempat. Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir, membuat sungai itu tak mampu menampung debit air yang terus bertambah.
Dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas tercatat ada 21 desa dari 5 kecamatan yang terdampak, dengan 4.298 bangunan rumah terendam. Adapun jumlah warga yang terdampak mencapai 19.307 jiwa.
Kecamatan Pasak Telawang menjadi daerah yang terdampak paling terparah. Ada 10 desa yang terendam banjir. Kemudian, Kecamatan Kapuas Tengah sebanyak 7 desa, Kecamatan Timpah 4 desa, dan Mantangai 1 desa. Sebagian besar kecamatan itu berada di wilayah hulu Sungai Kapuas yang rentan luapan sungai ketika musim penghujan tiba.
”Laporan banjir yang pertama kali diterima BPBD Kapuas ada di Kecamatan Pasak Telawang, yaitu pada 26 November, kemudian diikuti beberapa kecamatan lainnya ” kata Ahmad Saribi, Plt Kepala BPBD Kapuas.
Saribi menuturkan, kondisi banjir cenderung meningkat dan meluas selama sepekan terakhir. Hal itu seiring adanya peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Kapuas.
Berdasarkan data BMKG Palangka Raya, analisis curah hujan dasarian 3 (tanggal 21 – 30 November 2024), sebagian besar wilayah Kalteng mengalami curah hujan tinggi. Untuk Desember 2024, prediksi curah hujan di wilayah Kalteng kemungkinan besar masih berada di kategori menengah hingga tinggi.
”Sebagian besar wilayah Kalteng mengalami curah hujan kategori tinggi berkisar dari 150 mm hingga 300 mm. Khusus DAS Kahayan dan Kapuas, terpantau beberapa titik dengan skala curah hujan lebih dari 300 mm dan kemungkinan masih akan berlangsung di sepanjang Desember,” kata Roland Binery, Prakirawan BMKG Palangka Raya, Senin (2/12).
Sementara itu, upaya evakuasi korban banjir di Kapuas telah dilakukan berbagai pihak, di antaranya dari Koramil 1011/Pujon yang melakukan evakuasi warga terdampak di permukiman penduduk maupun UPT Puskesmas Pujon.