Ketika Polisi Bentuk Grup Musik, Tampil di Pasar Rakyat hingga Hajatan Warga

Cara Humanis Polres Sukamara Sampaikan Pesan Kamtibmas

gaspol band polres sukamara
SOSIALISASI: Anggota Polres Sukamara yang tergabung dalam Gaspol Band Polres Sukamara saat tampil menghibur masyarakat. (FAUZIANUR/RADAR SAMPIT)

”Kondisi perekonomian masyarakat sekarang masih terpukul karena dampak pandemi Covid-19. Ditambah musibah banjir yang terjadi, tentu dapat membuat suasana hati tidak nyaman dan memang perlu dihibur. Gaspol Band bisa memberikan itu, sehingga pesan dan imbauan yang disampaikan melalui grup musik lebih terasa humanis dan mudah diterima,” kata Ifan, salah seorang pengunjung pasar.

Dibentuknya Gaspol Band memang bukan tanpa tujuan. Band itu diinisiasi Kapolres Sukamara AKBP Dewa Made Palguna sebagai manajemen internal Polres Sukamara, yakni penyaluran bakat dan hobi, sehingga dapat mencegah anggota dari perilaku yang dapat merugikan institusi. Sebaliknya, hobi anggota dikembangkan dan diarahkan sebagai sarana dalam mendukung tugas kepolisian.

Bacaan Lainnya

Nama Gaspol sendiri merupakan akronim dari tugas polisi, serta mengandung makna dari bergerak, sinergi, proaktif, dan legitimit. ”Anggota yang mempunyai hobi bermain alat musik saya arahkan membentuk Gaspol Band sebagai sarana penyaluran bakat mereka. Grup band ini dapat dijadikan sebagai pendukung tugas kepolisian dalam menyosialisasikan dan menyampaikan program kekinian dari Polri, maupun pemerintah kepada masyarakat secara luas. Mereka juga dilibatkan dalam setiap kegiatan safari kamtibmas,” ujar Dewa Made Palguna.

Baca Juga :  Gara-gara Rp300 Ribu, Pegawai Honorer Ini Dibunuh dan Dikubur dalam Rumah

Dia menambahkan, karakteristik masyarakat Sukamara yang suka hiburan, namun minim sarana dan prasarana, membuat pembentukan Gaspol Band menjadi salah satu manajemen eksternal Polres Sukamara kepada masyarakat. Pendekatan melalui jalur musik diharapkan menjadi manamejen stres masyarakat agar terkelola dengan baik, sehingga program dan pesan yang disampaikan mudah diterima dan mau dilaksanakan.

”Tujuan akhirnya menjadikan masyarakat sebagai polisi bagi diri sendiri dan lingkungannya, sehingga kesadaran menjaga keamanan dan ketertiban tumbuh dan terjaga dengan baik dalam mendukung program pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pusat,” kata Dewa Made Palguna.

Nadya, salah seorang lulusan psikologi menilai, metode penyampaian pesan Polri maupun pemerintah melalui Gaspol Band itu merupakan langkah yang sangat baik.



Pos terkait