Kotim Didukung Peralatan Baru Ini Hadapi Ancaman Karhutla

karhutla
CEK KESIAPAN: Bupati Kotim Halikinnor bersama jajaran Forkopimda mengecek kesiapan sapras penanganan karhutla di halaman Kantor BPBD Kotim, Kamis (12/8). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor melakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana (sapras) penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Kamis (12/8).

Halikinnor mengatakan, secara umum sarana dan prasarana yang dimiliki Kotim untuk penanganan karhutla sudah cukup memadai untuk menghadapi karhutla.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Sarana dan prasarana cukup memadai. Tapi, saya imbau masyarakat tolong jangan sampai mengolah lahan dengan cara membakar, karena itu akan mebuat api cepat tersebar,” ujarnya, Kamis (12/8).

Sebab, menurut Halikinnor, sebanyak apa pun sarana fasilitas yang dimiliki, apabila alam sudah terbakar oleh ulah manusia, akan sangat sulit memadamkannya. ”Maka dari itu, mumpung kita ini masih ada musim hujan, posko kita belum banyak, kita sama-sama menjaga,” katanya.

Peninjauan bersama jajaran Forkopimda Kotim dilakukan usai mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya melalui video conference terkait penanganan karhutla tahun 2021.

Baca Juga :  Beratnya Perjuangan Ibu Melahirkan di Tengah Banjir

Menurut Halikinnor, dalam penanganan karhutla, semua elemen turut bertanggung jawab. Mulai dari kalangan masyarakat, baik pemerintah maupun masyarakat.

”Kita sama-sama menjaga agar tempat kita tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan,” katanya.

Berbagai sarana dan prasarana pendukung penanganan karhutla ditampilkan. Mulai dari alat sederhana, pompa apung, Satgas Karhutla yang terdiri dari BPBD, Polres Kotim, Kodim 1015 Sampit, Damkar, Manggala Agni, dan petugas terkait lainnya, hingga beberapa kendaraan penunjang.

Disebutkan, ada peralatan terbaru guna mendukung kegiatan tersebut, yakni motor yang bisa membawa mesin pompa yang bisa membantu pemadaman api.

”Misalnya ada kebakaran di pinggir jalan, motor tersebut dilengkapi selang. Selangnya 30 meter panjangnya. Jangkauan airnya 90 meter. Jadi, kalau ada kebakaran lahan di sekitar jalan, sekitar 50 meter bisa diatasi dengan itu, asal ada sumber air di dekatnya. Mungkin seperti parit yang berisi air,” jelasnya.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *