Saat ini sudah ada 21 pusat balai latihan yang dibangun. Masih kurang 18 provinsi, termasuk Kalimantan Tengah. Sampit dinilai beruntung menjadi sasaran program pemerintah pusat tersebut.
”Kami sekarang ada 21 balai latihan vokasi. Masih ada 18 provinsi yang belum. Kami meninjau bersama tim untuk menilai lahan di Sampit, karena kami ingin akses masyarakat untuk itu diperdekat dan dipermudah,” katanya.
Perlunya peninjauan lahan untuk pembangunan itu supaya masyarakat bisa mudah mendapatkan akses menjadi peserta pelatihan. ”Sehingga mereka bisa meningkatkan kompetensi kerjanya,” kata dia.
Pihaknya akan memutuskan titik mana usulan yang ditawarkan Pemkab Kotim yang mudah dan cepat untuk dibangun BLK. ”Secara kriteria semuanya bagus dan kami punya akses yang lebih mudah. Mana yang paling dekat bisa segera dibangun. Paling lambat tahun depan,” ujarnya.
Menurutnya, tidak salah pemerintah pusat menempatkan program tersebut di Kota Sampit, merupakan salah satu kota berkembang dengan sektor industri, perkebunan, pertambangan, dan lainnya. Dengan begitu, serapan keahlian tenaga kerja sangat diperlukan. (ang/ign)