Legislator Protes Jatah Kursi Dikurangi, Dinilai Rugikan Dapil III Kotim

kpu kotim
UJI PUBLIK: KPU Kotim melakukan uji publik terkait kursi legislatif pada Pemilu 2024, Kamis (15/12). (HENY/RADAR SAMPIT)

”Prinsip kesinambungan menjadi kunci dalam penyusunan dapil dengan memperhatikan dapil yang sudah ada pada pemilu tahun sebelumnya, kecuali jika alokasi kursi pada dapil tersebut melebihi batasan maksimal alokasi kursi setiap dapil atau apabila bertentangan dengan keenam prinsip diatas,” kata Benny.

Dalam penataan dapil, KPU menggunakan sistem informasi daerah pemilihan (Sidapil). Aplikasi Sidapil untuk memudahkan KPU menyusun dan menghitung jumlah kursi DPRD kabupaten/kota, menyusun rancangan dapil, mengelola data dan dokumen administrasi dapil, mengelola jadwal dan tahapan dapil, mengelola data penduduk dan peta wilayah serta mengelola akun.

Bacaan Lainnya

”Dasar penghitungan dapil sesuai DAK2 jumlah penduduk yang diserahkan Kemendagri ke KPU RI yang berjumlah 417.509 penduduk Kotim. Dikarenakan tidak melebihi 500.000 penduduk, maka alokasi kursi tetap 40,” ujarnya.

Penentuan alokasi kursi dilakukan dengan menghitung jumlah penduduk setiap kecamatan dibagi bilangan pembagi penduduk (BPPD) yaitu 10.437. ”Apabila hasilnya memenuhi rentang 3-12 kursi, maka akan membentuk satu dapil satu kecamatan. Seperti Kecamatan MB Ketapang, jumlah penduduknya banyak, maka satu kecamatan saja sudah terpenuhi satu dapil dengan alokasi 10 kursi,” ujarnya.

Baca Juga :  TRAGIS!!! Satu Keluarga Dihantam Truk CPO, sang Ayah Tewas dengan Kepala Pecah

Anggota DPRD Kotim Fraksi Golkar Abdul Kadir menyarankan agar dapil lima dipecah dua. Pertimbangannya, luas wilayah yang sangat luas dan sarana prasarana infrastruktur yang minim, menghemat biaya dan pengeluaran selama sosialisasi dan kampanye caleg, dan memudahkan dalam memperjuangkan dapil 5. Selain itu, memberikan kontribusi nyata dalam bentuk pokok pikiran DPRD dan untuk mempermudah kembali ke dapilnya, terutama saat reses.

”Saya dari dapil 2. Saat ini saya sebagai Sekretaris Fraksi Golkar sekaligus wakil ketua diberikan amanah berbicara dan menyampaikan ide pemikiran Golkar. Kenapa saya lebih fokus bicara ke dapil 5 itu ada banyak pertimbangan.  Parenggean, Mentaya hulu, Tualan Hulu itu kecamatan satu jalur. Ini akan lebih mudah bagi caleg berkampanye dan caleg bisa lebih memperjuangkan dapilnya dan pembangunan di dapil 5 menjadi lebih maju. Menurut pemikiran kami, dapil lima alangkah lebih baik dipecah menjadi dua,” katanya. (ang/hgn/ign)



Pos terkait