”Kluster pelajar 4 persen. Kemungkinan penularan ini terjadi setelah sempat dibukanya pembelajaran tatap muka April lalu,” kata Plt Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi.
Umar mengatakan, rencana pembukaan sistem PTM perlu dipertimbangkan secara matang dan tak perlu tergesa-gesa. “Dilihat situasi dan kondisinya. Kalau tidak memungkinkan lebih baik ditunda sampai tenaga guru tuntas melaksanakan vaksinasi,” katanya.
Mengacu pada data, kluster umum cukup tinggi meski masih di bawah angka kasus kluster keluarga. “Kluster umum ini mulanya bisa dari penularan kluster keluarga atau dari kontak fisik dengan penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri,” ujarnya. (hgn/yit)