Membangun Lingkungan Universitas yang Aman: Refleksi atas Kasus Pelecehan oleh Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa

suci
Suci Oktalia Rahma, Mahasiswa S1 Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas dapat mengakses pelatihan, materi pelajaran, dan dukungan teknis yang lebih baik melalui kerja sama dengan LSM. Pemerintah dapat mendukung program pencegahan dan penanganan pelecehan seksual melalui regulasi dan dana. Organisasi internasional dapat membantu universitas membuat lingkungan yang aman dan inklusif untuk memenuhi standar dunia. 

Kesimpulan

Bacaan Lainnya

Membangun lingkungan universitas yang aman adalah tanggung jawab bersama, dan semua orang harus berkomitmen untuk melakukannya. Refleksi atas kasus pelecehan yang dilakukan oleh anggota BEM adalah dorongan untuk mengambil tindakan agar hal-hal serupa tidak terjadi lagi di masa depan. Kita dapat membuat lingkungan akademik yang lebih aman, inklusif, dan kondusif untuk pertumbuhan setiap siswa dengan meningkatkan sistem pelaporan, meningkatkan pendidikan, menegakkan hukum dengan tegas, membangun budaya pencegahan, dan bekerja sama dengan pihak eksternal.

Semua tindakan harus didasarkan pada prinsip keadilan, transparansi, dan empati, dengan tujuan menciptakan kampus yang bebas dari pelecehan dan kekerasan dan tempat di mana setiap siswa dapat belajar dan berkembang dengan aman dan dihargai. (*)



Baca Juga :  Spirit Pahlawan dalam Puisi

Pos terkait