Plt Kepala Dinas Pendidikan Kotim Susiawati mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemetaan terhadap jumlah tenaga pendidik. Dia tidak membantah ada sekolah yang semuanya digawangi tenaga kontrak, namun tidak lulus seleksi. Akibatnya, tahun ajaran baru nanti kemungkinan besar sekolah itu tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Menurut Susiawati, data tenaga kependidikan, khususnya posisi guru di beberapa sekolah belum memadai. Ditambah lagi adanya guru kontrak yang dinyatakan tidak lulus.
Pada seleksi tenaga kontrak 23 Juni lalu, sebanyak 386 orang guru tidak lolos dan tenaga kesehatan sebanyak 115 orang. Ratusan guru dan tenaga kesehatan itu ditawarkan mengikuti seleksi ulang setelah dilakukan pemetaan terhadap kebutuhan riil di lapangan. (ang/hgn/ign)