Mudah dan Murahnya Menabung Emas Melalui Tabungan Emas Pegadaian

Tabung dan Simpan Emas Solusi Hadapi Ancaman Resesi Ekonomi

sukamara
- Pegawai UPC Pegadaian Sukamara saat menyerahkan buku Tabungan Emas kepada Najibah usai membuka rekening lewat aplikasi Pegadaian Digital.

Ancaman resesi ekonomi global tahun 2023 menghantui seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Peringatan potensi resesi ekonomi global itu disampaikan oleh Word Bank (Bank Dunia) dan International Monetary Fund (IMF). Menabung dan menyimpan emas dinilai menjadi salah satu solusi menghadapinya.

FAUZIANNUR, Sukamara

Bacaan Lainnya

Perkenalan Enny Chorniawati (35) dengan Tabungan Emas Pegadaian bermula pada Oktober 2016. Saat itu, dia datang ke Unit Pembantu Cabang (UPC) Pegadaian Sukamara untuk menjual kepingan emas murni 1,5 gram miliknya. Ketika itulah, dia mendapat prospek dari salah seorang pegawai Pegadaian tentang program Tabungan Emas Pegadaian. Pegawai tersebut memaparkan keuntungan menjadi nasabah, sekaligus tata cara menabung. Enny pun tertarik, hingga memutuskan membuka rekening tabungan.

Setoran tabungan pertamanya sebesar Rp 50.000, disaat harga beli emas Rp555.000 per gram. Sejak itu, Enny mulai rutin menabung, meski tak terjadwal setiap bulan. Nominal setoran pun tak tentu, bisa puluhan ribu dan ratusan ribu rupiah. Hingga Oktober 2018, tabungan emasnya mencapai 4,2 gram, dan harga emas sedang naik diharga Rp596.000 per gram.

Baca Juga :  Lama Terbengkalai, Sarana Bermain Taman Permata Sukma Bakal Difungsikan

“Saldo emas dalam tabungan bisa ditarik berupa kepingan emas atau dijual seharga emas pada hari itu. Nah, saat itu saya ada kebutuhan keluarga yang mendesak, sehingga saldo emas dalam tabungan saya jual,” cerita wanita berjilbab ini, kemudian memperlihatkan cetakan saldo emas dalam buku tabungan miliknya, Jumat (19/3).

Sembari menghela nafas, Enny bercerita, dirinya sempat terhenti menabung setelah saldo emas tabungannya itu terjual. Ditambah lagi hantaman Pandemi Covid-19, dampaknya dirasakan hingga akhir tahun 2022. Masa-masa itu cukup memukul keuangan keluarganya. Awal tahun 2023, kondisi keuangan mulai membaik, dan dia mulai berniat menabung emas kembali.

“Saya kira rekening sudah tidak aktif lagi karena hampir lima tahun tidak menabung. Setelah saya cek ke Pegadaian, ternyata masih aktif dan tersisa saldo 0,6 gram lebih. Potongan biaya selama hampir lima tahun ternyata sangat kecil. Tabungan saya lanjutkan lagi pada Maret 2023, tetapi harga emas sudah Rp976.000 per gram. Seandainya saldo emas dulu tidak dijual, tetapi dijual sekarang, saya bisa untung banyak. Menabung emas tidak ada ruginya, karena harga emas selalu naik, makanya saya tertarik melanjutkan tabungan,” cerita Enny.



Pos terkait