Pangkalan Elpiji di Sampit Ini Patuhi Aturan, Tetap Prioritaskan Masyarakat

gas elpiji
Ilustrasi. (jawapos.com)

SAMPIT, radarsampit.com – Aksi penyalur program pemerintah yang dinilai memainkan elpiji subsidi untuk keuntungan pribadi jadi sorotan masyarakat. Meski demikian, tak semua pangkalan di Sampit berulah. Ada pula pangkalan yang masih melayani masyarakat dengan tertib.

PT Sari Naskati Utama di kawasan SPBU 64.743.09 Jalan MT Haryono, misalnya. Pangkalan itu berpegang teguh pada aturan pemerintah yang menerapkan aturan ketat menjual elpiji subsidi. Harga yang dipasang pun sesuai HET sebesar Rp 22 ribu berdasarkan SK Bupati Kotim Nomor 188.45/a92/Huk.SDA/2022.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Kami menjual elpiji tetap sesuai HET sebesar Rp22 ribu. Walaupun memang biaya bongkar muat dan harga BBM mengalami kenaikan, penjualan elpiji 3 kg tetap segitu, karena atasan kami tetap memikirkan kepentingan masyarakat dan mengikuti aturan pemerintah,” ujar Netry, kasir Minimarket Sari Naskati Utama, Rabu (10/5).

Pangkalan Elpiji PT Sari Naskati Utama masih menerapkan kebijakan wajib menunjukkan KTP bagi setiap warga yang ingin membeli elpiji 3 kg.

Baca Juga :  Ketika Warga Percayakan Damkar Tangani Masalah di Luar Tugas Pokok

”Setiap warga yang mau beli elpiji 3 kg masih kami tanyakan KTP-nya, masuk wilayah mana. Kalau warga sekitar sini di Jalan MT Haryono dan Kapten Mulyono dan sekitarnya, akan kami berikan kartu prioritas. Bagi warga yang bukan warga sekitar tetapi masih berdomisili di Kotim tetap kami layani di atas jam 6 malam ke atas. Masyarakat setempat harus lebih dulu diutamakan. Jangan sampai masyarakat sekitar tidak kebagian elpiji,” tegasnya.

Setiap hari Pangkalan Elpiji PT Sari Naskati Utama kedatangan elpiji sebanyak 75 tabung yang dipasok dari Agen PT Haji Asmuni Nasrie. ”Warga sekitar sini akan mendapatkan kupon atau kartu prioritas pembelian elpiji maksimal 1 tabung per minggu dan maksimal hanya boleh beli 4 tabung per bulan. Apabila pada hari itu kehabisan, pembeli yang tadi tidak kebagian bisa datang dihari berikutnya pasti kami layani,” ujarnya.

”Khusus untuk UMKM, seperti pedagang bakso atau pedagang kaki lima kami bantu. Kadang sebulan bisa lebih dari empat tabung,” katanya. (hgn/ign)



Pos terkait