Oleh: Nyimas Faisah Adzara, Baiq Nida Rahmanda, Sabrina Arellivia Putri Ramadhani
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang
Di era globalisasi yang penuh tantangan dan perubahan cepat, kebutuhan akan pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, menjadi sangat penting.
Pemimpin seperti ini mampu memahami dinamika situasi dengan baik, berkomunikasi secara efektif, serta membangun hubungan harmonis dalam tim.
Hal ini sangat krusial, mengingat keberhasilan suatu organisasi atau daerah sangat bergantung pada kemampuan pemimpinnya dalam merangkul berbagai pihak dan mengambil keputusan yang matang.
Serta keterlibatan berbagai pihak dalam proses pengambilan keputusan juga menjadi faktor penting. Dengan melibatkan banyak perspektif, keputusan yang dihasilkan akan lebih berkualitas, komprehensif, dan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.
Hal ini tentu akan memudahkan proses implementasi kebijakan dan membawa perubahan positif bagi kemajuan suatu daerah.
Sebagai contohnya kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi (KDM) sebagai Gubernur Jawa Barat patut diapresiasi sebagai contoh nyata pemimpin yang responsif, tegas, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas serta kelestarian lingkungan.
Keputusan KDM untuk melakukan penggusuran tempat wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor yang melanggar aturan fungsi lahan menunjukkan keberanian dan ketegasan dalam menegakkan aturan, meskipun keputusan tersebut mungkin tidak populer bagi sebagian pihak.
Langkah KDM yang didasarkan pada analisis matang bahwa pelanggaran penggunaan lahan telah menyebabkan terganggunya fungsi kawasan resapan air dan berkontribusi pada bencana banjir di Jabodetabek menunjukkan kecerdasan intelektual dan emosional dalam kepemimpinan.
Ia tidak hanya mempertimbangkan aspek ekonomi, tetapi juga dampak lingkungan dan sosial jangka panjang. Dengan mengembalikan fungsi kawasan menjadi hutan dan perkebunan serta melakukan penanaman ribuan pohon, KDM menunjukkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan.