Peran Poliklinik Kebun PT HHK-SBE Lindungi Kesehatan Pekerja Perempuan

Kesehatan Kerja Terjamin, Produktivitas Terjaga, Rumah Tangga Bahagia

Peran Poliklinik Kebun PT HHK-SBE Lindungi Kesehatan Pekerja Perempuan
LAYANAN KESEHATAN: Petugas Polibun saat mengecek sampel urine seorang pekerja perempuan bagian semprot chemist agar kehamilan bisa terdeteksi lebih awal, sehingga pekerja lebih aman dari paparan zat kimia.

Hal serupa juga dirasakan Eva Rosdiana. Wanita berusia 29 tahun ini bekerja di bagian penyemprotan chemist yang berhubungan langsung dengan racun dan bahan kimia. Namun, setelah pemeriksaan dan diketahui sedang hamil, Polibun bergerak cepat dan merekomendasikannya agar manajemen perusahaan memindahkannya dari tempat kerja utamanya itu untuk sementara waktu.

”Sekitar tahun 2019 lalu, saya sempat dipindahkan dari bagian penyemprotan chemist (racun) ke bagian perawatan lahan karena sedang hamil. Setelah melahirkan dan masuk kerja, dikembalikan lagi ke bagian semula,” ujar Eva Rosdiana.

Bacaan Lainnya

Untuk memantau kesehatannya, Eva juga masuk grup WA Reproduksi Wanita yang dikhususkan bagi para karyawan perempuan. Melalui grup itu semua karyawan perempuan bisa menyampaikan keluhan seputar kesehatan kewanitaan mereka.

Grup WA tersebut menjadi wadah untuk diskusi dan dianggap sangat membantu para karyawan perempuan, karena tidak harus datang ke Polibun. Terkecuali jika ada pemeriksaan lanjutan dan mengambil obat di poliklinik.

Baca Juga :  AWAS!!! Jangan Lambat Bawa Anak Berobat, Harus Waspada jika Anak Jarang Kencing

”Keluhan-keluhan kesehatan yang disampaikan langsung ditanggapi petugas kesehatan Polibun. Saat bekerja ataupun istirahat, kami bisa menyampaikan keluhan dan konsultasi tentang kesehatan dan tidak perlu datang ke Polibun,” tegas Eva Rosdiana yang berasal dari Jawa timur ini.

Kepala Polibun PT HHK-SBE dr Andri Ankata Cardi mengatakan, berbagai program dibuat bagi para pekerja perempuan di perusahaan. Pemantauan kesehatan dini dilakukan secara online dengan memberikan konseling.

Polibun membuka grup-grup WhatsApp khusus bagi para pekerja perempuan. Mereka masuk menjadi anggota grup, yang dikelola para bidan serta perawat. Seluruh pekerja perempuan bisa berkonsultasi dan curhat masalah kesehatan mereka.

”Melalui grup-grup WA itu, mereka dapat berkonsultasi. Dari masalah kesehatan secara umum, (maaf) hingga masalah kewanitaan. Begitu pun kegiatan kesehatan akan diberitahukan melalui grup, misalnya senam bagi ibu-ibu hamil, vaksinasi, dan kegiatan Polibun lainnya. Kami di Polibun ada tiga bidan, dua perawat dan satu apoteker yang selalu siap melayani kesehatan mereka,” terang dokter Andri, sapaan akrabnya.



Pos terkait