“Itu PT PAM yang tambal dulu dengan plat, karena jembatan berlubang dan perusahaan itu punya kepentingan di jembatan tersebut, karena angkutan buah kelapa sawit dari Balai Riam dan Manis Mata masuknya ke PT PAM. Sejatinya jembatan itu sudah tidak layak,” pungkas Kuswanto.
Ia berharap agar rencana pembangunan jembatan dapat diteruskan, karena bila dibiarkan akan sangat berbahaya. Bukan saja bagi pengendara yang melintas, tetapi juga roda perekonomian masyarakat setempat. (tyo/gus)