NANGA BULIK – Keheningan masyarakat Kudangan, Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau, yang sedang melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), berubah menjadi kepanikan. Sekitar pukul 08.30 WIB, api besar muncul dari bangunan pasar rakyat di kelurahan tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Lamandau Edison Dewel mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Lokasi kebakaran yang cukup jauh, yakni sekitar dua jam perjalanan dari Kota Nanga Bulik, membuat mobil damkar tak sempat memadamkan api.
”Masyarakat membantu evakuasi barang yang bisa diselamatkan. Upaya pemadaman dilakukan secara manual dengan alat pemadam portable sebanyak satu unit,” tuturnya.
Pasar tersebut cukup lama kurang fungsional. Hanya dihuni satu pedagang bahan kebutuhan pokok. Seluruh dagangannya ludes dilalap api karena sebagian besar barang mudah terbakar, seperti BBM, sembako, tabung gas elpiji, dan tumpukan lateks karet.
Pasar Rakyat Kelurahan Kudangan dibangun pada 2016 lalu. Bersumber dari dana DAK. Luas lahan 1.630 meter persegi dan luas bangunan 326 meter persegi.
”Pasar sebenarnya memiliki daya tampung 17 pedagang. Info terakhir, saat monev pasar, aktivitas pedagang hanya satu orang,” ujar sumber dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Lamandau.
”Kerugian ditaksir mencapai Rp 800 juta, yakni dari barang-barang dagangan korban yang habis terbakar,” kata Kapolsek Delang Iptu Edy Jaka P saat dikonfirmasi, Selasa (20/7).
Edy menuturkan, kronologis kejadian, pada pukul 08.30 WIB, karyawan toko tersebut sedang melaksanakan bongkar muat BBM jenis premium. Diduga salah satu karyawan yang sedang bongkar barang sembako dan memasukkannya ke toko, memutus tali di mobil menggunakan korek api.
Tanpda disadari percikan api muncul di lantai. Api langsung menjalar di lantai karena sebelumnya ada bekas tumpahan bensin. Karyawan yang melihat api langsung meminta tolong kepada warga sekitar.
Mereka sudah berupaya memadamkan dengan alat seadanya, tetapi api semakin membesar dan melahap dengan cepat barang-barang dagangan yang mudah terbakar.