Ratusan Hektare Lahan di Kotim dan Kobar Ludes Terbakar

karhutla 1
KEBAKARAN LAHAN:  Kebakaran lahan yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Sampit, Sabtu (1/7/2023), menimbulkan asap tebal.

PANGKALAN BUN, radarsampit.com– Sejak Januari hingga akhir Juni 2023, luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan Kabupaten Kotawaringin Timur mencapai ratusan hektare. Fenomena el nino membuat tim gabungan harus kerja keras memadamkan api di puluhan lokasi.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan mengungkapkan, hingga akhir Juni 2023 terdapat 43 penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Arut Selatan dan Kecamatan Kumai.

Bacaan Lainnya

Kebakaran hutan dan lahan di Arut Selatan terjadi sebanyak 23 kali yang tersebar di Desa Natai Baru, Desa Pasir Panjang, Desa Kumpai Batu Bawah, Desa Kumpai Batu Atas, Kelurahan Sidorejo, Kelurahan Mendawai, dan Kelurahan Baru. Dari beberapa desa tersebut total luasan hutan dan lahan yang terbakar mencapai luasan 127,3 hektare.

Sementara itu karhutla di Kecamatan Kumai terjadi di Desa Keraya, Desa Teluk Bogam, Sungai Bakau, Desa Kubu, dan Batu Belaman, dengan total luasan hutan yang terbakar mencapai 163 hektare.

Baca Juga :  Pemkab Kobar Segera Bangun Drainase Atasi Amblesnya Makam Samari

“Jumlah kejadian di Kecamatan Arut Selatan masih mendominasi, tetapi dari luasan lahan yang terbakar Kecamatan Kumai lebih banyak, karena penanganan di Kumai lebih sulit,” ungkapnya.

Titik hotspot yang muncul sejak Januari hingga pertengahan Juni 2023 sebanyak 40 hotspot yang terpantau di Kecamatan Arut Selatan,  Kecamatan Arut Utara, Kecamatan Kumai, Kecamatan Pangkalan Banteng, dan Kotawaringin Lama.

Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur. Ratusan hektare lahan dan hutan terbakar. Kasus terbaru, kebakaran lahan di Jalan Jenderal Sudirman dekat areal perusahaan perkebunan kelapa sawit milik PT Agro Bukit. Belum diketahui jelas penyebab munculnya api, namun dari dokumentasi foto yang diambil dari helikopter masih terlihat kepulan asap.

“Kejadian hari ini masih sedang ditangani dan dibantu oleh pihak perusahaan. Daerah ini masuk wilayah boundry perkebunan,” kata Multazam, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu (1/7/2023).



Pos terkait