“Minimal dalam satu tahun ajaran terhitung Juli 2022- Juni 2023, sekolah membuat tiga projek kegiatan dan aksi. Nanti pada projek ketiga, sekolah mengambil tema suara demokrasi. Kegiatan akan dilaksanakan Maret 2023, siswa akan melakukan kunjungan ke DPRD dan mengadakan simulasi tentang pemilu,” ujarnya.
Maspa berharap penerapan P5 dapat mewujudkan pelaksanaan kurikulum merdeka belajar yang dapat melahirkan pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berahlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.
Pengawas Pembina SMPN 1 Sampit Syahrani mengatakan kurikulum merdeka belajar dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengasah kreatifitas. “Kurikulum merdeka belajar tujuannya untuk memberikan kesempatan siswa untuk berpikir kreatif seperti yang dilakukan siswa SMPN 1 hari ini (kemarin,Red). Saya selaku pengawas bangga dengan siswa SMPN 1 Sampit yang dapat menampilkan produk dari hasil karyanya sendiri dan ini luar biasa,” tandasnya. (hgn/yit)