SAMPIT, RadarSampit.com – Perempuan yang tewas usai melakukan aksi bunuh diri di Jembatan Bajarum, Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Yunika (29), diduga dalam kondisi hamil. Hal itu terungkap dari keterangan sejumlah pihak yang mengaku mengenal korban.
Kapolsek Kotabesi Iptu Kosean Affandi saat dikonfirmasi belum mengetahui hal tersebut. Terlebih pihaknya tidak melalukan pemeriksaan yang mengarah pada kondisi kehamilan korban.
”Sementara ini kami belum mengetahui apa korban ini hamil atau tidak,” ujar Affandi, Rabu (3/8).
Sementara itu, salah seorang pengguna media sosial dengan akun @vtheunwojksgrmminhoseojoon menyebutkan, korban yang mengalami kecelakaan tunggal adalah teman ibunya. ”Kasihan. Mana sedang hamil,” ujarnya.
Pemilik akun tersebut belum membalas pertanyaan Radar Sampit terkait kehamilan korban. Namun, seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya membenarkan kehamilan korban. Hal itu dia ketahui dari pihak keluarga.
”Benar. Sebab. Salah satu keluarga korban bertetangga dengan saya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, tewasnya Yunika (29), warga Desa Buana Mustika, Kecamatan Telaga Antang, setelah menghantam tiang Jembatan Bajarum, Kecamatan Kotabesi, diduga bukan kecelakaan tunggal biasa. Wanita itu disinyalir melakukan aksi bunuh diri. Tak kuat menahan beban masalah yang menimpanya.
Dugaan itu mencuat setelah tersebarnya rekaman suara yang disebut-sebut sebagai Yunika. Dibuat menjelang kematiannya, Sabtu (30/7) malam. Dalam rekaman suara itu, dia mengungkap kerisauannya terhadap masalahnya yang diduga berkaitan dengan hubungannya dengan seorang pria.
Perempuan tersebut ditemukan Minggu (31/8) dini hari, tergeletak bersimbah darah di Jembatan Bajarum dengan tangan terputus. Dia akhirnya meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUD dr Murjani Sampit. (sir/ign)
