Atas insiden itu, pihaknya menerjunkan delapan mobil pemadam beserta tim dari PT KPI Unit Balikpapan. Langkah itu, untuk bisa menjinakkan api sesuai prosedur penanggulangan keadaan darurat (PPKD) yang berlaku di perusahaan.
Saat kobaran api membesar, pihaknya sudah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengkondusifkan masyarakat. Salah satunya dengan mitra binaan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kelurahan Marga Sari dan Kelurahan Baru Tengah.
Itu dilakukan untuk memastikan kondisi warga di ring 1 perusahaan agar tetap tenang.
“Saat ini telah dilakukan emergency shut down di Kilang Balikpapan 2. Sedangkan Kilang Balikpapan 1 masih beroperasi normal. Kami terus memastikan kilang dalam kondisi aman. Kejadian ini juga tidak menyebabkan gangguan pada penyediaan BBM (bahan bakar minyak) di masyarakat,” ungkap Bayu.
Kurang lebih tiga jam kobaran api baru berhasil dipadamkan tepatnya pukul 07.30 Wita. Timnya juga masih terus melakukan proses pendinginan terhadap area yang terbakar untuk mencegah timbulnya api. Kata Bayu, pemadam statis (fire ground) yang berada di sekitar lokasi juga diaktifkan untuk membantu pemadaman dan melokalisir sumber panas.
Upaya itu untuk memastikan tidak ada sumber panas di area kejadian. Dia memastikan tidak ada masyarakat yang terdampak di sekitar kilang.
“Selain itu, monitoring produksi BBM, juga kami lakukan untuk memastikan supply ke masyarakat tidak terganggu. Sekali lagi terima kasih kepada seluruh stakeholder atas doa dan dukungan yang diberikan. Sehingga kejadian ini bisa segera ditangani dengan maksimal,” tuntasnya. (rom)