Tim Gabungan Gagal Ciduk Bos Besar Miras

pabrik miras ilegal
Drum berisi arak putih yang ditemukan di pabrik iras ilegal di Jalan Jenderal Sudirman Km 11, Kamis (21/4).(YUNI PRATIWI/RADAR SAMPIT)

Titik kedua tempat pembuatan miras berada di dalam semak belukar. Warga tak akan menduga lokasi itu merupakan tempat produksi miras. Untuk menuju ke lokasi kedua harus berjalan kaki melewati jalan yang telah diberi titian kayu, menembus semak belukar. Di pabrik itu terdapat puluhan drum biru berisi arak.

”Kalau kita lihat di lapangan, ada dua titik lokasi pembuatan miras. Ternyata ini yang selama ini meresahkan masyarakat. Alhamdulillah tim menemukan ini dan akan kami tindak lanjuti. Barang-barang yang ditemukan akan disita dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Halikinnor.

Bacaan Lainnya

Halikinnor berharap dengan penemuan tersebut dapat meminimalisasi peredaran miras di masyarakat. ”Dan ini akan diberikan sanksi tegas,” ujarnya.

Melihat pabrik pembuatan miras yang jauh dari kata higienitas tersebut, Halikinnor merasa miris. Sebab, air yang digunakan sebagai bahan campuran arak berasal dari air comberan, ditambah zat berbahaya untuk konsumsi lainnya, seperti pupuk urea.

”Masa kita yang minum? Sangat riskan sekali. Itu tidak higienis. Kotor. Dengan, temuan ini, biar masyarakat melihat sendiri dan saya minta masyarakat berpikir jernih agar tidak mengonsumsi miras,” katanya.

Baca Juga :  ASTAGA!!! Insentif Ketua RT/RW Menunggak

Penemuan pabrik miras tersebut tak lantas membuat Halikinnor puas. Ada rencana mengungkap keberadaan pabrik miras yang jauh lebih besar lagi. ”Kami akan cari lagi. Saya belum merasa puas dengan ditemukannya pabrik miras ini,” ujarnya.

Apalagi saat didatangi tidak ada satu orang pun yang bisa dimintai pertanggungjawaban atas keberadaan pabrik tersebut. Menurut informasi, pemilik pabrik tersebut berada di luar kota. Dari temuan tersebut, tim akan terus menggali informasi hingga mengungkap keberadaan pabrik miras ilegal lainnya.

Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, pabrik miras ilegal yang dibongkar itu bukan pabrik terbesar. Dia memastikan masih ada lokasi lain yang memproduksi miras lebih banyak lagi.

”Ada yang lebih besar lagi dan menjadi target kami berikutnya,” tegasnya.

Terungkapnya keberadaan pabrik miras tersebut, lanjutnya, bermula dari diamankannya seorang pemuda yang kedapatan mengonsumsi arak putih. Pihaknya mendapat informasi toko eceran yang menjual miras kepada pemuda tersebut.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *