Titik Berlubang Lingkar Selatan Ditimbun Lagi, Angkutan Berat Harusnya Tak Boleh Lintasi Kota

perbaikan jalan lingkar selatan
PEMELIHARAAN: Truk melintas di tengah perbaikan jalan lingkar selatan Sampit menggunakan alat berat, Kamis (30/3). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Keluhan sopir truk terkait rusaknya jalan lingkar selatan Sampit, direspons Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan pemeliharaan. Titik yang rusak dan berlubang kembali ditimbun dengan agregat.

Pantauan Radar Sampit, Kamis (30/3), satu unit alat berat dikerahkan menimbun titik yang rusak sekitar 400 meter dari Bundaran Balanga. Perbaikan melibatkan 12 petugas teknis yang dimulai sejak pukul 08.00-16.00 WIB dan akan berlanjut sampai empat hari.

Bacaan Lainnya

”Pekerjaan dimulai dari pertigaan simpang Jalan Pelita-Moh Hatta ke arah Bundaran Balanga sepanjang 700 meter yang sudah diperbaiki,” kata Plt Kepala Dinas PUPRKP Kotim Kaspulzen Heriyanto melalui Pengawas Teknis Pemeliharaan Jalan Dinas PUPRKP Kotim Suhardiyono.

Suhardiyono mengatakan, perbaikan sebelumnya yang dilaksanakan September 2022 lalu mampu bertahan sekitar enam bulan. ”Sekarang kami temukan ada beberapa titik yang kembali rusak,” ujar Suhardiyono.

Baca Juga :  Ringankan Ekonomi Masyarakat Jelang Ramadan, Pemkab Kotim Gelar Pasar Murah Sembako

Dia mengungkapkan, perbaikan masuk program pemeliharaan jalan yang materialnya diperoleh dari pengadaan tahun 2022. Pekerjaan dilakukan dengan menimbun titik rusak dengan material agregat kelas B, sekaligus pemerataan menggunakan alat berat.

”Sudah ada 100 kubik atau sekitar 20 rit agregat yang digunakan untuk memperbaiki dan meratakan jalan yang rusak dan berlubang,” ujarnya.

Penimbunan jalur yang rusak diperkirakan memerlukan sekitar 300 kubik atau 60 rit agregat. ”Pekerjaan masih terus kami lanjutkan. Saya estimasikan pekerjaan selesai dalam empat hari,” ujarnya.

Suhardiyono menambahkan, pemeliharaan dilakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan pengendara, agar angkutan berat tidak sampai masuk melewati jalur Kota Sampit.

”Ini bagian dari persiapan kami menyambut Lebaran. Suasana di jalur kota pasti ramai. Setelah dilakukan perbaikan berkala, kami harapkan angkutan berat bisa melewati jalur lingkar selatan, sehingga pengendara mobil dan motor yang melewati jalur kota tetap merasa aman dan nyaman,” katanya.



Pos terkait