Upaya KPPS Menarik Pemilih di Kotim dan Kobar

Dekorasi TPS Bertema Valentine, Ada Petugas Pakai Seragam Sekolah

tps unik
UNIK: TPS 31 di Kelurahan Baamang Hulu, Kotim, bertema hari valentine. Di Pangkalan Banteng, Kobar, petugas mengenakan pakaian pelajar. (HENY-SLAMET HARMOKO/RADAR SAMPIT)

”Ruko ini kami juga sewa, karena kami pikir kalau lokasi TPS di halaman rumah warga atau rumah ketua RT juga sewa tenda, lebih baik sewa ruko saja sehari untuk TPS. Kami juga siapkan titik foto. Setelah pemilih mencoblos, bisa berfoto sambil menunjukkan jari kelingkingnya yang sudah tercelup tinta sebagai bukti sudah mencoblos,” ujarnya.

Konsep berbeda juga terlihat di TPS 28 Kelurahan Baamang Hulu RT 20 RW 2 Jalan Baamang I. KPPS di TPS 28 ini mempersiapkan tenda dekorasi ala pernikahan. Dari tampak depan, warga disambut ucapan selamat datang di TPS 28 dengan memberikan warna kuning menyala yang berbeda bertuliskan, ”Ayo sukseskan Pemilu 2024”.

Bacaan Lainnya

Tirai jalur masuk berwarna merah maroon yang dihias kembang sintetik semakin membuat suasana layaknya warga menghadiri kondangan untuk mencoblos.

Di luar tenda, dua perempuan mengenakan baju berwarna biru muda nampak menunggu panggilan dari KPPS melalui pengeras suara. Kostum yang dikenakannya seolah memberikan kode ke mana hati akan berlabuh menentukan sosok pemimpin Indonesia selanjutnya.

Baca Juga :  Curah Hujan Berkurang, Status Kebencanaan di Kotim Diturunkan  

Dari balik tenda, suara Ketua KPPS Hendra Setiawan semakin jelas terdengar. Meskipun terlihat sibuk memanggil warga, pria berkemeja biru dongker motif batik itu tetap menyambut baik kedatangan Radar Sampit. Bahkan, sesekali ia melemparkan candaan kepada pemilih pemula yang kebingungan mencoblos di mana.

”Mencoblos di mana nih,” ucap pria muda berjaket abu.

”Coblos di dalam masjid (di samping TPS),” ucapnya sambil tetap mengarahkan pemilih ke bilik suara yang telah disediakan empat bilik.

Candaan itu seketika membuat ibu-ibu yang menunggu di kursi bersorak tertawa. Pria muda itu juga tersipu malu, sambil membawa surat suara menuju bilik suara.

”Wajar saja pemilih pemula, biasanya memang suka bingung. Makanya diajak bercanda saja,” ucap Hendra yang sudah berpengalaman menjadi Ketua KPPS selama empat kali pemilihan umum.

Mengenai dekorasi pernikahan di TPS tersebut, Hendra mengaku hanya ingin menarik minat pemilih agar semangat datang ke TPS. ”TPS 28 ini ada 278 pemilih. Saya ingin pemilih yang mencoblos di TPS ini merasa nyaman dan menarik minat mereka untuk segera datang ke TPS,” ujarnya.



Pos terkait