Maka, dengan demikian, lanjutnya, beban biaya yang dikeluarkan akan bertambah dua kali lipat dibanding sebelumnya. ”Hingga saat ini saja perekonomian masyarakat secara menyeluruh masih sangat sulit untuk bangkit. Hal itu bisa dirasakan khususnya pada kalangan menengah ke bawah,” katanya.
Dia berharap Gubernur Kalteng dapat mempertimbangkan kebijakan kewajiban PCR dengan menetapkan hingga batas waktu tertentu saja. ”Semoga ungkapan kami ini mampu mengetuk hati Pak Gubernur Sugianto Sabran beserta jajarannya, serta berkenan meninjau kembali surat edaran tersebut dengan memberikan aturan yang lebih meringankan. Terima kasih atas segala pelayanannya dan mohon beribu maaf atas segala kesalahan kami,” tandasnya. (mex/hgn/ign)