Waspada, Wilayah Kobar Darurat Banjir

banjir di Kelurahan Pangkut
Kondisi banjir di Kelurahan Pangkut setinggi lutut orang dewasa atau setara dengan 60 sentimeter, Sabtu (2/7). (istimewa)

“Total untuk desa dan kelurahan di Kecamatan Arut Utara ada sebanyak 591 rumah dan 453 kepala keluarga terdampak banjir,” sebut Martogi.

Mengingat bahwa intensitas curah hujan masih tinggi dengan disertai angin maka besar kemungkinan jumlah desa dan kepala keluarga terdampak akan semakin banyak.

Bacaan Lainnya

Saat ini warga di sejumlah desa tersebut sangat membutuhkan bantuan logistik berupa beras, mie instan, sarden, telur, minyak goreng dan kebutuhan air bersih.

“Kita saat ini sedang rapat koordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat untuk mengambil langkah-langkah penanganan bencana banjir di Aruta,” katanya.

Untuk diketahui bahwa ribuan masyarakat di Desa Lalang, Desa Rungun, Desa Kondang serta Kelurahan Kotawaringin Hulu dan Kotawaringin Hilir saat ini juga sedang berjibaku dengan bencana banjir.

Bahkan akses jalan poros Desa Rungun sudah putus dan warga saat ini beraktivitas sehari-hari menggunakan perahu.

Baca Juga :  Antisipasi Copet hingga Penipuan, Siagakan Aparat di Pelabuhan

Sementara itu bencana banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kotawaringin Barat membuat pemerintah daerah menetapkan status darurat bencana.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Martogi mengatakan,  pemerintah daerah telah melakukan rapat koordinasi dalam rangka percepatan penanganan banjir di sejumlah wilayah.

“Maka ditetapkan status darurat bencana banjir selama 14 hari sejak tanggal 1 hingga 14 Juli,” ujarnya.

Dengan status tersebut, maka BPBD akan memonitor wilayah terdampak banjir. Mengingat masih ada tiga kecamatan yakni Kotawaringin Lama, Pangkalan Banteng, dan Arut Utara yang terdampak banjir.

“Sampai sejauh ini, selain melakukan monitoring kami juga menyalurkan bantuan untuk korban banjir. Hal ini sesuai petujuk pimpinan daerah,” ujarnya.

Dalam penyaluran bantuan tidak bisa sekaligus, mengingat banyak lokasi yang terdampak banjir. Sehingga penyaluran bantuan ini diberikan kepada yang terdampak saja.

“Kita bantu berupa sembako, hal ini memang yang dibutuhlan oleh masyarakat. Sekaligus ini bentuk perhatian kami,” beber Martogi.

Sedangkan selama penetapan status tersebut, nantinya bakal dievaluasi. Jika sampai waktunya nanti masih banjir maka bakal dilakukan rapat untuk perpanjangam status maupun hal lainnya.



Pos terkait