PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Warga Kecamatan Kumai dan sekitarnya kini memiliki lokasi tongkrongan baru. Water Front City (WFC) dermaga pasar ikan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat telah menjadi tujuan baru untuk menghabiskan waktu di akhir pekan.
Selain menikmati semilir angin di kawasan pelabuhan, para pengunjung juga bisa menikmati senja hari di jalur pelayaran menuju salah satu pelabuhan tersibuk di Kalimantan Tengah itu.
Bukan hanya wisata alam, masyarakat yang datang bersama teman-temannya dan keluarganya itu juga disuguhi berbagai jajanan kekinian dan kuliner bakaran yang memanjakan lidah.
Meski belum diresmikan, water front city sungai Kumai sudah menjadi ikon wisata baru bagi masyarakat Kumai dan sekitarnya. Hingga malam hari kawasan dermaga pasar ikan itu tetap ramai dikunjungi masyarakat.
Salah satunya adalah Njoy Malakiano, perempuan berhijab ini setiap sore bersama keluarganya mengunjungi tempat tersebut, ia menghabiskan sore sembari bercengkerama dan menikmati jajanan.
“Kalau akhir pekan seperti hari ini ramai oleh masyarakat yang datang, bahkan muda mudi datang berpasangan ke WFC ini,” ujarnya.
Menurutnya keberadaan WFC menjadi ladang usaha baru bagi pelaku UMKM setempat, yang rata-rata didominasi oleh ibu-ibunya warga setempat.
Selain itu, pemandangan pada sore hari dengan latar belakang sungai Kumai, dan terkadang ada kapal penumpang besar yang melintas menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang datang.
“Sungai ini kan alur kapal besar milik Pelni dan DLU, suara terompetnya menjadi hiburan bagi anak-anak,” bebernya.
Warga lainnya, Hatimah mengaku jauh-jauh dari Desa Kubu hanya untuk bersantai dengan teman-temannya, ia berharap agar WFC dapat terjaga baik kebersihan maupun sarana dan prasarana lainnya.
“Aset seperti bangku harus dijaga, juga kebersihan, yang jualan juga harus menyiapkan tempat sampah,” pungkasnya. (tyo/sla)