Pameran portofolio kelas 9 juga akan ditampilkan dalam digital karya secara virtual.
“Semua lomba Festival Kurikulum Merdeka tingkat provinsi kami ikuti, mulai dari lomba kecakapan memandu podcast mengundang tamu, pentas seni, kemampuan presentasi. Jadi bukan produk tapi kecakapan semua lomba diikuti dan saya juga diberikan kesempatan menjadi desiminator di Kalteng,” katanya.
Ketua Komite SMPN 1 Sampit Susilo yang juga hadir mengaku bangga dengan penampilan siswa siswi SMPN 1 Sampit yang begitu memukau.
“Ini penampilan yang luar biasa dari anak-anak pelajar SMPN 1 Sampit. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan. Teruslah berprestasi, tunjukkan bakat dan kemampuan dimana pun kalian berada. Ambil semua peluang dan kesempatan yang akan membawa kalian pada masa depan yang lebih cerah,” kata Susilo yang sudah menjadi Ketua Komite SMPN 1 Sampit selama tujuh tahun.
Susilo yang juga merupakan Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kotim juga ditodong memberikan hadiah uang tunai kepada para siswa terfavorit yang tampil dalam pagelaran ini.
“Saya apresiasi dukungan dari anggota komite bapak ibu. Walaupun saya melihat dukungan dalam kegiatan sekolah masih sangat kurang. Saya juga tidak akan mengotak atik dana komite. Karena itu, saya secara pribadi membantu memberikan masing-masing Rp 500.000 kepada siswa terfavorit terbaik yang tampil dalam pagelaran Gebyar Talenta,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah mengapresiasi dan mendukung kegiatan Gebyar Talenta yang diselenggarakan SMPN 1 Sampit.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung Gebyar Talenta yang digelar SMPN 1 Sampit. Gebyar Talenta ini merupakan program Kemendikbudristek yang menjadi wujud nyata dalam pelaksanaan kurikulum merdeka belajar. Siswa siswi dituntut belajar secara mandiri,bebas mengembangkan minat dan bakatnya,” kata Irfansyah.
Sebelumnya, Gebyar Talenta sudah pernah diselenggarakan salah satu TK di Kotim pada tahun 2023 dan di tingkat pendidikan SMP baru pertama kali diselenggarakan SMPN 1 Sampit.