Losmen tempat kami menginap di atas dermaga lumayan nyaman. Posisinya berada di lantai dua. Di lantai bawah, pemilik losmen membuka toko kelontong. Ada belasan kamar yang disediakan dengan ukuran masing-masing sekitar 2×2 meter.
Fasilitasnya hanya kipas angin gantung dan meja kecil di sudut kanan kamar. Kasurnya empuk. Ada dua bantal, guling, dan dua selimut yang disediakan pemilik losmen. Kami harus memesan dua kamar bersebelahan. Sebabnya, rekan saya, Edy Ruswandi, membawa istrinya, Riri, untuk menemani tugas liputan.
***
Perjalanan kami sampai pedalaman Katingan membawa misi penting. Saya merancang liputan untuk menguak lebih dalam dugaan korupsi proyek jalan yang dibangun tahun 2020 silam di Katingan Hulu. Total panjangnya sekitar 43 kilometer. Melintasi sebelas desa di sepanjang aliran Sungai Sanamang.
Kasus ini menarik. Dua orang yang ditetapkan tersangka; mantan Camat Katingan Hulu Hernadie dan kontraktor proyek Asang Triasha, sama-sama menolak keras disalahkan. Berkali-kali mereka memberi pernyataan menjadi korban kriminalisasi. Aparat penegak hukum dinilai tak adil.
Berangkat dari fakta itu, saya tertarik menelusuri lebih dalam. Turun langsung ke lokasi kejadian. Menyerap informasi dari warga dan pihak terkait langsung di lapangan. Mengunjungi proyek jalan yang jadi biang permasalahan.
Hari kedua di Tumbang Sanamang, Minggu (20/3), kami berjibaku mengumpulkan informasi. Hampir seharian berkeliling sejumlah desa di sepanjang aliran Sungai Sanamang, anak Sungai Katingan yang kami lalui di hari sebelumnya.
Kelotok jadi transportasi andalan menelusuri jejak korupsi. Menyadari perjalanan bakal panjang dan sulit menemukan warung makan di perdesaan, kami membawa bekal beberapa bungkus makanan. Lengkap dengan beberapa botol air minumnya.
Dipandu dua warga Sanamang, Deli (30), dan seorang rekannya, kami memulai petualangan. Saya sempat bertanya, apakah waktu sehari itu cukup untuk mendatangi semua desa sasaran?
Deli memperkirakan tak akan sempat, mengingat jarak masing-masing desa cukup jauh. Perlu waktu sekitar 30 menit – 1 jam untuk menuju setiap desa.