”Pak Bupati mengatakan, di Dishub banyak hal-hal yang berkaitan dengan visi dan misi kepala daerah yang strategis. Pak Bupati memerintahkan saya ke situ dan saya tidak meminta jabatan. Sebagai ASN, saya tunduk dan patuh kepada perintah pimpinan,” tegasnya.
Johny Tangkere menuturkan, misi kepala daerah yang besinggungan dengan Dishub, yakni Sampit Terang, tol laut, sektor perparkiran yang masih karut-marut. Hal itu akan menjadi atensi khusus untuk dibenahi.
”Langkah pertama akan dilakukan konsolidasi internal dan eksternal. Intinya, belajar lagi saya di dunia baru,” ujarnya.
Selain dimutasinya Johny Tangkere, dalam pelantikan tersebut ada dua pejabat yang dimutasi dari kepala SOPD menjadi staf ahli, yakni Heriyanto yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perikanan menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Kemudian, Najmi Fuadi sebagai staf ahli di bidang pemerintahan politik dan hukum.
Sebelumnya Dispora sempat jadi sorotan lantaran proyek mulltiyears bernilai Rp 22,9 miliar, yaitu sirkuit balapan di kilometer 6 jadi bulan-bulanan aparat penegak hukum. Beberapa bulan lalu Kejaksaan Negeri Kotim melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap sejumlah pegawai dan kontraktor proyek tersebut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga yang baru dilantik, Wim Reinhard Kalawa Benung mengatakan, penugasan dari Bupati Kotim merupakan sebuah kepercayaan. Dia awalnya tidak mengetahui akan ditugaskan di instansi tersebut.
”Kalau saya dipanggil secara khusus sebelumnya tidak ada, tetapi saya tahu informasi kemungkinan ke Dispora,” kata Wim.
Wim yang sebelumnya menjabat Kepala Kesbangpol Kotim itu menegaskan, hal pertama yang akan dilakukannya nantinya adalah melakukan konsolidasi internal. Dia akan membenahi hal yang masih kurang, serta meminta komitmen masing-masing pegawai untuk bekerja sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
Jumlah pejabat yang dilantik secara massal kemarin tercatat sebanyak 314 pejabat yang digelar di Gedung Serbaguna Sampit. Pejabat setingkat kepala dinas yang dimutasi sebanyak 16 orang.