Berbincang dengan Calon Jemaah Haji Tertua dan Termuda asal Kotim

Jual Kebun demi Menuju Tanah Suci, Jemaah Termuda Gantikan Ayah

haji featured
SIAP BERANGKAT: Nasuri (93) CJH Kotim tertua dan Arif (73) dalam acara pelepasan jemaah calon haji Kotim di Islamic Center Sampit, Kamis (1/6). Ada pula Ahmad Zailani (20) menjadi CJH Kotim termuda bersama sang ibu. (Heny/Radar Sampit)

Takdir berbeda dialami Ahmad Zailani. Pria ini menjadi jemaah calon haji termuda berusia 20 tahun. Dia menggantikan ayahnya berangkat haji bersama ibunya, Purnamasari (34). Kedua orang tuanya sudah mendaftar haji dari tahun 2010 dan dinyatakan berangkat tahun ini.

”Abah Haji Abdul Basit baru saja meninggal beberapa bulan lalu, saat dekat bulan puasa karena sakit jantungan. Saya yang akhirnya menggantikan almarhum Abah, berangkat (haji) bersama Mama,” ujar anak pertama dari tiga bersaudara ini.

Bacaan Lainnya

Sepeninggal ayahnya, Zailani melanjutkan bisnis almarhum yang menjalankan usaha pabrik kopra, walet, kebun nyiur kelapa, dan kebun kelapa sawit di Desa Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Dari usaha itu, Zailani tergolong anak mampu.

”Saat tahu saya menggantikan Abah berangkat haji, awalnya kaget, enggak menyangka. Ini memang sudah jalan takdir Allah. Saya berangkat menemani Mama, masuk di regu empat,” ujarnya.

Baca Juga :  Santri Diajari Berkebun, Ponpes Al Huda Swasembada Sayur

Terpisah, Kepala Kemenag Kotim Khairil Anwar melalui Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kotim Tiariyanto mengatakan, jumlah calon jemaah haji di Kotim dari yang tadinya dijadwalkan sebanyak 184 orang menjadi 188 orang. Hal itu dikarenakan ada tambahan 4 orang dari kuota jemaah haji cadangan.

”Kalteng mendapatkan 98 kuota tambahan. Di Kotim mendapat jatah 20 kuota tambahan. Ada 11 orang yang sudah melunasi BPIH dan siap berangkat, 7 orang menunda karena alasan ekonomi dan menunggu keluarga dan dua orang lainnya masih belum konfirmasi ke kami apakah menunda atau siap melunasi,” ujar Tiariyanto.

Tiariyanto mengatakan, jemaah kuota tambahan akan diberangkatkan masuk gelombang kedua. Belum ditetapkan tanggal keberangkatannya. ”Pelunasan BPIH masih bisa dibuka dan belum ada batas waktunya, sehingga kami masih menunggu berapa jemaah yang siap berangkat, setelah itu menentukan kloter keberangkatan dan tanggal keberangkatan. Yang dapat dipastikan, jemaah kuota tambahan masuk keberangkatan gelombang kedua,” ujarnya.

Tiariyanto dan jajaran Kemenag Kotim akan mengantar jemaah calon haji dari Bandara Haji Asan Sampit menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada Jumat (2/6).



Pos terkait