NANGA BULIK, radarsampit.com – Ripansyah kini melanjutkan sekolah di Desa Bukit Raya, Kecamatan Menthobi Raya, Kabupaten Lamandau. Anak 12 tahun itu sempat terlantar di seorang diri di Bandara Soekarno Hatta bandara setelah kabur dari ayahnya di Banten.
Polisi yang menemukan anak tersebut pertama kali di Bandara Soetta Ipda Agus Mulyadi ternyata masih menunjukkan kepeduliannya hingga saat ini. Kapolsubsektor Terminal 1 Bandara Soetta itu mengirimkan sejumlah uang kepada rekan-rekan polisi di Kalteng untuk keperluan sekolah Ripansyah.
Melalui personel Bhabinkamtibmas Bripka Yokiy. S didampingi Kapospol Bukit Raya Bripka Husni Raye dan Babinsa Praka Nurul Huda, Ripansyah diajak berbelanja kebutuhan sekolah.
“Hari ini kami mengajak Ripansyah berbelanja langsung ke toko untuk memilih keperluan sekolahnya. Bantuan ini berasal dari Ipda Agus, anggota polisi yang menolongnya di bandara Soetta,” ungkap Bripka Yokiy.
Ripansyah yang duduk di bangku kelas 5 di Madrasah Ibtidayah “Raudatul Ulum” Desa Bukit Raya, Kec. Menthobi Raya kemarin pulang dengan membawa 1 set seragam sekolah SD/MI lengkap beserta topi, dasi, ikat pinggang, sepatu, kaos kaki, tas sekolah, 1 set buku tulis dan ballpoint.
Seperti diketahui bocah ini sempat viral saat yang ditemukan menangis seorang diri di tengah ramainya kerumunan para pemudik di Bandara Soekarno-Hatta. Ia ditemukan oleh anggota pospol bandara Soetta sedang menangis di terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten karena terlantar Rabu (19/4) lalu. Saat diperiksa, Ripan mengaku ingin pulang ke tempat ibunya di Desa Bukit Raya, Kecamatan Methobi Raya, Kabupaten Lamandau.
Namun apa daya, saat diperiksa oleh polisi, ternyata Ripansyah terlantar seorang diri di bandara serta tidak memiliki tiket pesawat. Untuk memfasilitasi kepulangan Ripansyah, polisi berkordinasi dengan pihak bandara.
“Pihak pospol Bandara Soetta akhirnya membelikan tiket untuk membantu kepulangannya,” ungkapnya.
Bripka Yokiy saat dikonfirmasi membeberkan bahwa Ripan sebenarnya selama ini tinggal dengan ibu dan ayah tirinya di Desa Bukit Raya Kecamatan Menthobi Raya. Kemudian pada 2 April 2023, Ripan diantarkan kepada ayah kandungnya di Panimbangan, Banten. Diketahui kedua orangtuanya tersebut sudah bercerai.
