Boleh Kirim Sapi Asalkan Bebas PMK

PMK Menyebar di 18 Provinsi

Sapi gagal masuk kotim
Ilustrasi. (M Faisal/Radar Sampit)

’’Pengendalian PMK harus dilakukan dengan serius dan berusaha sekuatkuatnya agar wabah ini tereliminasi, bahkan hilang dari Indonesia,” ujarnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah Agus Wariyanto mengatakan, vaksinasi PMK akan terus dilakukan secara bertahap. ’’Di Jawa Tengah memang sudah ada beberapa suspect PMK dan kita sedang berupaya untuk bisa memberikan pengobatan yang cepat,’’ ucap Agus. Dia menyebutkan, per 18 Juni, jumlah sapi di Jawa Tengah yang terkonfirmasi PMK sebanyak 21 ribu ekor. Sebanyak 4.000 ekor di antaranya sudah sembuh. Jawa Tengah sendiri mendapatkan total 125 ribu dosis vaksin PMK.

Agus menambahkan, upaya pengendalian melibatkan petani, penyuluh, perguruan tinggi, hingga pihak swasta. ’’Kita juga menyiapkan kajian-kajian terminologi bersama perguruan tinggi. Kita upayakan persebaran bisa dipantau dan dikendalikan sehingga di kawasan yang terdampak, kita bisa fokus melakukan pengobatan,’’ ungkap Agus.

Dalam kegiatan tersebut, dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Arif Haryanto mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Kementan untuk berkontribusi dalam penanganan PMK, baik dalam pengecekan hewan ternak maupun pemantauan hasil vaksinasi. Pihaknya juga bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga :  Perketat Lagi Aktivitas Masyarakat, Razia Prokes Bakal Semakin Sering

’’Kami sepenuhnya siap mem-back up kegiatan Kementan dalam pengendalian PMK. Kami memiliki sumber daya dalam penanganan hewan. Saat ini kami juga sudah bekerja sama dengan seluruh dokter hewan di Jawa Tengah yang siap turun langsung,’’ ucap Arif. (hgn/tau/c7/oni/yit)

 



Pos terkait