Cerita Tarangga Mahatvavirya Andyeanta, Paskibraka Lamandau yang Lolos ke Nasional

Dididik dengan Disiplin Tinggi, Persiapan Sudah Jauh Hari

paskibrakan nasional lamandau 1
PASKIBRAKA: Tarangga Mahatvavirya Andyeanta, siswa kelas 10 SMAN 1 Nanga Bulik lolos untuk menjalani seleksi paskibraka tingkat nasional. (RIA MEKAR/RADAR SAMPIT)

Tidak sia-sia penantian sepuluh tahun. Akhirnya ada lagi putra kebanggaan Kabupaten Lamandau yang lolos seleksi Paskibraka tingkat nasional. Dia adalah Tarangga Mahatvavirya Andyeanta, siswa kelas 10 SMAN 1 Nanga Bulik.

RIA MEKAR ANGGREANI-radarsampit.com, Nanga Bulik

Bacaan Lainnya

Pelajar kelahiran 31 Maret 2007 silam ini merupakan putra sulung Dwi Dipoyono dan Rina Deasy Lismawati. Sang ayah ternyata bukan orang sembarangan. Dia adalah Dandim 1017/Lamandau, berpangkat Letnan Kolonel.

”Tahun ini kami mengirimkan empat orang perwakilan untuk mengikuti seleksi Paskibraka tingkat provinsi dan nasional. Seleksi dilaksanakan di Lapangan Makorem 102/PJG dan Aula Badan Kesbangpol Kalteng pada 9 – 11 Mei 2023. Kami bersyukur satu perwakilan lolos ke nasional dan tiga orang lolos di tingkat provinsi,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lamandau, Luhut Tampubolon melalui Kabid Layanan Kepemudaan, Singkap.

Untuk mempersiapkan Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2023 mendatang, Pemprov Kalteng telah melaksanakan seleksi paskibraka tingkat provinsi dan nasional tahun 2023.

Baca Juga :  DUH!!! Korban Banjir Lamandau Mulai Terserang Penyakit
paskibraka nasional lamandau 2
Tarangga Mahatvavirya Andyeanta

Para calon anggota Paskibraka yang dipersiapkan Pemprov Kalteng sebanyak 56 orang yang berasal dari 13 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Tengah dan 2 orang peserta terbaik akan mewakili Provinsi Kalimantan Tengah ke tingkat nasional di Jakarta.

Dari hasil seleksi tersebut, dua orang dengan peringkat tertinggi yang lolos seleksi mewakili Kalteng adalah Tarangga Mahatvavirya Andyeanta dari Lamandau dan Kachin Ozora utusan dari Kota Palangka Raya.

Radar Sampit berkesempatan berbincang langsung dengan ayah Tarangga, Dwi Dipoyono. Dia mengaku bangga terhadap anaknya yang telah mengharumkan nama keluarga dan daerah.

Dandim 1017 Lamandau ini menuturkan, di masa mudanya ia juga pernah tergabung menjadi anggota Paskibraka. ”Saya mendapat gelar kehormatan dari Dewan Adat Dayak dan tokoh Dayak Tomun di Lamandau. Maka, saya dan keluarga juga punya tanggung jawab untuk mengharumkan dan menjaga nama baik suku Dayak. Sehingga saat anak saya terpilih, saya harap dia bisa memperkenalkan adat budaya dan keindahan Kabupaten Lamandau ke tingkat nasional,” harapnya.



Pos terkait