Di Balik Sosok Wakil Bupati Kotim yang Tak Diketahui Publik

Senang Berbagi, Belanjakan Pakaian untuk Anak Yatim sebelum Sambut Lebaran

boks wabup kotim
BERBAGI KEBAIKAN:  Wakil Bupati Kotim Irawati mengajak belasan anak yatim belanja pakaian di Citimal Sampit, Jumat (23/6/2023). (Heny/Radar Sampit)

Di tengah kesibukannya mengemban tugas sebagai orang nomor dua di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng. Wakil Bupati Kotim Irawati masih sempat menyisihkan waktunya untuk menyenangkan anak yatim piatu. Belasan anak yatim diajak makan bersama. Dilanjutkan belanja pakaian menyambut Iduladha.

HENY, Sampit | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Selepas salat Zuhur, Jumat (23/6/2023) siang, Irawati mengajak belasan anak yatim piatu menikmati makanan siap saji di Citimal Sampit. Menu ayam goreng krispi disantap dengan lahap. Raut wajah anak-anak terlihat gembira ketika tahu mereka diajak jalan-jalan oleh orang nomor dua di Kotim ini.

Belasan anak yatim itu tak sendiri. Ada yang membawa ibu atau ayah maupun anggota keluarga yang masih hidup. Mereka juga didampingi Ustaz Sarifudin.

Kenyang menikmati makan siang, Irawati mengajak mereka naik ke lantai dua, mencari pakaian. Mereka dibebaskan memilih pakaian yang disukai. Selama kurang lebih dua jam, satu per satu anak-anak sudah menemukan pakaian yang mereka inginkan.

Baca Juga :  Perjalanan Bersama Kaltim Post Group ke Negeri Tirai Bambu (6-Habis)

Muhammad Aufa Akmal, salah satu anak yatim memilih sarung berwarna putih corak hitam. Aufa ingin memakainya untuk mengaji dan salat. ”Ma, boleh ambil inilah (sambil memegang sarung)?” ujar Aufa yang datang bersama ibunya, Fatimatu Zuhra.

Ibunya kaget dengan yang dipilih sang anak. ”Sarungnya kemahalan nak. Pilih yang lain aja,” sahut Fatima yang saat itu melihat label harga sebesar Rp210 ribu.

Wajah Aufa sekilas murung, namun berubah senang setelah Ustaz Sarifuddin memintanya membungkus ke kantong belanja. ”Nggak apa-apa Bu. Sarung niatnya buat ibadah. Pilih saja lagi pakaian untuknya,” sahut Sarifudin yang ikut senang mendampingi anak-anak berbelanja.

Aufa menjadi anak yatim sejak masih di bangku taman kanak-kanak. Aufa kini sudah duduk di kelas 5 SDN 1 Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau.

”Anak saya ini sudah jadi anak yatim sejak abahnya (ayah, Red) meninggal tahun 2018. Saya menghidupi anak, menjadi pengasuh anak orang sudah dua tahun ini di Mentaya Seberang,” kata Fatima.

Fatima pun tak menyangka ia diundang Wabup Kotim berjalan-jalan mengajak anaknya. ”Awalnya ada kawan bekerja di SMP 3. Bapak ini mencari anak yatim, lalu dimasukkan lah nama anak saya dalam daftar. Saya sangat bersyukur dan ini menjadi pengalaman saya pertama kali. Anak saya mendapatkan pakaian dari wakil bupati langsung. Sebelum belanja pakaian, saya juga diajak makan bersama. Saya bungkuskan juga buat anak saya yang di rumah,” ucapnya bersyukur.



Pos terkait