Drainase  di Palangka Raya Perlu Dibenahi

Jalan Tumenggung Tilung salah satu wilayah yang terparah genangan airnya
Jalan Tumenggung Tilung salah satu wilayah yang terparah genangan airnya akibat meluapnya saluran drinase.(istimewa)

PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Lagi-lagi beberapa ruas jalan utama tergenang air akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Palangka sejak Kamis malam hingga Jumat (20/5) siang. Ada beberapa ruas jalan yang terdampak sangat parah. Diantaranya Jalan Tumenggung Tiliung, Jalan Sethaji dan Jalan G.Obos Induk.

Genangan itu terjadi lantaran masih kurang maksimalnya sistem drainase yang ada dan banyaknya sampah di saluran drainase. Hal itu terlihat dengan banyaknya sampah yang mengambang di setiap genangan.

“Melihat kondisi seperti ini tentunya pemerintah perlu melakukan pembenanhan dan perbaiakan  secara komprehensif. Salah satunya membenahi sistem drainase yang terintegrasi dengan saluran induk. Supaya sistem aliran air lebih bagus saat debid air meningkat,” Ucap Rendy salah satu warga Jalan Tumenggung Tilung yang selalu terdampak banjir.

Selain itu,lanjutnya, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan juga sangat perlu di perhatikan. Hal itu bisa dilakukan pemerintah dengan membuat imbauan atau sosialisasi agara masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan terutama pada saluran drainase.

“Karena memang sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum sadar pentingnya saluran drainase yang bagus dan optimal penggunaannya,” papar Redy yang juga salah satu pegawai Ombudsman tersebut.

Baca Juga :  Jaring Puluhan Warga Tak Taat Prokes

Lurah Panarung Evi Kahyanti pun mengakui,  di wilayahnya ada beberapa titik-titik yang perlu adanya pembenahan drainase. Seperti di wilayah Jalan Jati dan Jalan Meranti. Wilayah tersebut selalu saja muncul genangan apabila hujan lebat melanda Kota Cantik itu.

“Dua wilayah itu merupakan wilayah yang teritegrasi dengan saluran induk, karena saluran primer itu menampung air dari berbagi wilayah seperti Jalan Sethaji, Jalan Karet dan wilayah lain,” ungkapnya.

Maka dari itu, dirinya juga mengimbau masyarakat Kelurahan Panarung untuk terus meningkatkan kesadaran menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah pada saluran drainase, baik itu saluran primer maupun sekunder.

“Mari kita sama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena dengan lingkungan bersih tidak hanya menghindari genangan, melainkan juga menjauhkan dari penyakit,” pungkas Evi. (agf/gus)



Pos terkait