Kekuatan Magnet dan Trigger Pilot Project Budidaya Udang Vaname KKP RI di Sukamara

Tumbuhkan Klaster Baru, Produksi Meledak dari 13,6 Ton Menjadi 319 Ton Lebih

budidaya udang vaname
PANEN: Proses panen total perdana tambak udang Pokdakan Mina Barokah Desa Sungai Pasir yang menjadi pilot project KKP RI. (IST/RADAR SAMPIT)

Dia optimististis budidaya udang vaname bakal menjadi produk andalan bagi Sukamara maupun Kalteng. Apalagi dengan dukungan Kementerian Kelautan Perikanan RI, Pemprov Kalteng melalui program Shrimp Estate, serta semua stakeholder baik dari provinsi maupun kabupaten, diyakini Sukamara mampu menjadi sebuah daerah penghasil utama udang vaname yang sustainable (berkelanjutan) di Indonesia dan turut berkontribusi bagi pencapaian target dua juta ton produksi udang nasional pada 2024.

”Dengan kerja sama dan dukungan semua pihak, insya Allah akan terwujud,” kata Windu Subagio.

Bacaan Lainnya

Pilot project udang vaname KKP RI itu terbukti memberikan efek domino bagi pertumbuhan klaster baru tambak udang vaname di pesisir Sukamara. Data Dinas Perikanan Kabupaten Sukamara per Desember 2022 mencatat, terdapat 13 rumah tangga perikanan (RTP) tambak, baik dikelola perorangan, korporasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), maupun Pemprov Kalteng sebagai demplot (Demonstration Plot) Shrimp Estate di Kalteng.

Baca Juga :  Ambil Alih Bangunan Mangkikit, Pemkab Kotim Pastikan Libatkan Pengurus Pasar

Produksi udang vaname juga meningkat drastis sejak dibangunnya pilot project KKP RI. Dinas Perikanan Sukamara membukukan jumlah produksi udang vaname Sukamara pada 2020 hanya 13.651 kg. Mulai tahun 2021 naik menjadi 84.261 kg, dan tahun 2022 meningkat menjadi 221.705,77 kg. Jumlah itu melebihi target sebanyak 200.000 kg, sehingga total produksi tiga tahun terakhir mencapai 319.617,77 kg. Jumlah produksi itu diyakini terus meningkat seiring pertumbuhan klaster tambak baru.

Penulis meyakini, berhasilnya pilot project budidaya udang vaname KKP RI sebagai magnet dan trigger bagi pertumbuhan klaster tambak udang vaname di pesisir Sukamara itu, membuat mantan Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, almarhum Sugeng Raharjo tersenyum bahagia.

Harapannya menjadikan pilot project sebagai sumber ekonomi baru bagi masyarakat, maupun program unggulan daerah dalam mendukung target produksi udang nasional dua juta ton pada tahun 2024 telah terwujud. Setidaknya hingga tahun ini, Sukamara telah memberikan kontribusi 319 ton lebih bagi produksi udang nasional.



Pos terkait