Kekuatan Magnet dan Trigger Pilot Project Budidaya Udang Vaname KKP RI di Sukamara

Tumbuhkan Klaster Baru, Produksi Meledak dari 13,6 Ton Menjadi 319 Ton Lebih

budidaya udang vaname
PANEN: Proses panen total perdana tambak udang Pokdakan Mina Barokah Desa Sungai Pasir yang menjadi pilot project KKP RI. (IST/RADAR SAMPIT)

Pada Juni 2021, mulai dilakukan penggarapan dan pembukaan lahan tambak. Pekerjaan rampung Desember 2021. Pada bulan yang sama benur udang ditebar pada tiga kolam efektif sebanyak 300 ribu benur. April 2022, seluruh kolam dipanen total siklus pertama dan mengangkat seberat 5,6 ton. Hasil panen itu menyumbang pendapatan asli desa sebesar Rp303 juta. Panen siklus kedua kembali sukses mengangkat 7,53 ton.

”Rencananya, sekitar 20 Desember tebar benur, tetapi kepastian waktu pelaksanaan masih menunggu tim teknis yang mengatur,” kata Ketua BUMDes Damai Jaya Desa Sungai Damar Irwanudin, Kamis (24/11).

Bacaan Lainnya
Gowes

Kesuksesan serupa juga dialami Ahmad Fachrudin, pengelola tambak Tanjung Selaka Farm di Desa Sungai Damar, Kecamatan Pantai Lunci. Dia memberanikan diri menangkap peluang usaha itu dengan membuka tambak di lahan seluas dua hektare pada 2021. Modal awalnya sekitar Rp2,5 miliar. Terbangun 10 kolam produksi, dua kolam water treatment, dua kolam IPAL, serta sarana pendukung lainnya.

Baca Juga :  Kader PKK Kotim Diminta Tekan Kasus Stunting

Hasil budidaya 10 kolam ternyata menunjukkan pertumbuhan udang sangat baik. Ukurannya rata-rata 25-27 cm. Hasil panen berkisar 35-40 ton dalam sekali siklus atau per empat bulan. Hingga pengujung 2022, klaster tambak yang dikelola dengan mempekerjakan enam orang dan satu teknisi itu telah melaksanakan empat kali siklus panen. Tercatat hasil panen tahun ini sebanyak 113.802,71 kilogram atau 113,8 ton lebih.

”Jika dikelola dengan baik dan benar, hasil panen akan optimal. Tiga siklus panen saja sudah bisa BEP (Break Event Point) dan mendapat keuntungan. Paling penting dalam proses budidaya udang vaname adalah kebersihan lingkungan dan harus steril agar udang tidak terkena penyakit,” terang Fachrudin, Senin (5/12).

Potensialnya pengembangan budidaya udang vaname dengan teknologi berkelanjutan dan ramah lingkungan itu menarik perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng. Tahun 2021, Sukamara dinobatkan sebagai lokasi pengembangan Shrimp Estate di Kalimantan Tengah.

Menjadi lokasi pertama yang diharapkan menjadi pemicu kekuatan sumber ekonomi baru bagi masyarakat Kalteng dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah maupun nasional.



Pos terkait