Kembali ke Masa Lampau Singapura di Kampung Lorong Buangkok

Sewa Murah, Sang Pemilik Hanya Ingin Menua Bersama Kawan-Kawan

boksss
TETAP BERTAHAN: Lucy Tyler me lintas di salah satu sudut Kampung Lorong Buangkok yang berbatasan dengan sebuah preschool bertingkat di kawasan Buangkok, Si ngapura. Foto atas, Sng Mui Hong di rumahnya di tengah kampung.

”Seperti Itun dan Cik Mima. Meski anak dan cucu sudah punya rumah sendiri, mereka memilih tetap tinggal di sini walau sendirian,” ujarnya.

Sedari kecil, tiga perempuan yang tinggal berhadapan itu memang selalu berkumpul. ”Saya coba itu makanan Melayu, makanan Chinese, makanan Boyan (sebutan keturunan Bawean, Red),” kenangnya.

Bacaan Lainnya

Hingga saat ini, Mui Hong mematok harga sewa SGD 6,5 hingga SGD 20 (setara Rp 73.652,89–Rp 226.624,27) per bulan. Bergantung luasan rumah yang ditinggali.

Padahal, biaya sewa apartemen satu kamar di pinggiran Singapura saja bisa berkisar SGD 800–SGD 1.500. Sangat timpang. ”Saya rasa di Indonesia pun tak semurah itu?” ucapnya kepada Jawa Pos, lalu terkekeh.

Dia tak risau dengan besaran sewa yang diterima. Mui Hong hanya ingin menua bersama kawan-kawan kecilnya. ”Lagi pula, saya masih bisa hidup. Belanja kebutuhan sendiri, memasak sendiri. Untuk apa minta sewa banyak-banyak?” tandasnya. (*/c14/ttg/jpg)



Baca Juga :  Belasan SOPD Kotim Diperintahkan Ikut Tangani Karhutla

Pos terkait