Kotim Peringkat Pertama Pengungkapan Kasus Narkoba di Kalteng

Kotim Juara Narkoba
DARURAT NARKOBA : Puluhan tersangka duduk rapi menyaksikan pemusnahan barang bukti narkoba di Mapolres Kotim, Senin (26/6/2023) siang. (Fahry/Radar Sampit)

SAMPIT, radarsampit.com – Sebanyak 51 orang tahanan sebagai tersangka kasus narkoba terlihat digiring ke halaman Mapolres Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (26/6/2023) siang. Puluhan orang yang mengenakan baju tahanan berwarna merah, biru, dan kuning itu merupakan hasil tangkapan Operasi Antik (Antik Narkotika) 2023.

Mereka sengaja dihadirkan dalam press release sekaligus pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu.

Bacaan Lainnya

Para tahanan dari usia muda hingga tua, baik laki-laki dan perempuan itu kemudian berduduk untuk diperlihatkan kepada awak media.

”Ini adalah hukuman bagi mereka yang berani mengedarkan narkoba,” kata Kabag Ops Polres Kotim Kompol Samsul Bahri.

Selain 51 orang tersangka, pihaknya juga telah mengamankan berbagai barang bukti narkoba, di antaranya 232 paket sabu.

Kemudian 166 butir obat Zenith, dan 15 butir ekstasi. Jika seluruh barang tersebut ditotalkan dapat mencapai Rp 243.503.000.

Baca Juga :  Jalan Rusak, Harga Cabai dan Ayam Melambung

Samsul mengungkapkan, Operasi Antik tahun ini telah mengalami kenaikan 2 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. ”Melihat tahun sebelumnya hanya ada 21 kasus yang diungkap. Sedangkan tahun ini mencapai 48 kasus,” jelasnya.

Sementara, lanjutnya, para tersangka yang diamankan ini tidak cuma pengedar, tetapi ada juga sebagai kurir hingga bandar.Ia pun menilai bahwa operasi tahun ini berhasil meringkus seluruh target operasi.

”Kotim merupakan peringkat 1 di Kalteng dalam pengungkapan peredaran narkoba selama Operasi Antik Tahun 2023,” bebernya.

Selanjutnya, seluruh barang bukti itu kemudian dimusnahkan dengan diblender hingga dilarutkan ke dalam cairan kimia.

Setela larut, barang bukti kemudian dibuang ke dalam selokan yang ada di Mapolres Kotim dengan disaksikan para tersangka.

Samsul menegaskan, apabila ada yang masih berani mengedarkan narkoba, maka siap-siap berhadapan dengan pihaknya.

”Saya harap wilayah Kotim tidak ada lagi peredaran narkoba. Ayo kita sama-sama perangi narkoba,” tutupnya. (sir/fm)

 



Pos terkait