Lalu Lintas Semrawut Dibiarkan, Jangan Tunggu Jatuh Korban

Ketika Traffic Light Perempatan Jalan Tidar Belum Juga Berfungsi

lampu lalulintas
BELUM BERFUNGSI: Dua pengendara berpapasan di perempatan Jalan Tidar-Jaya Wijaya-Tjilik Riwut akibat belum berfungsinya lampu pengatur lalu lintas, Rabu (18/10/2023). (HENY/RADAR SAMPIT)  

Dua pekan traffic light di Jalan Tidar Sampit tak berfungsi. Akibatnya, arus lalu lintas dari semua arah semrawut. Ironisnya, kondisi demikian terkesan dibiarkan. Padahal, nyawa dan keselamatan warga jadi taruhan.

HENY, Sampit | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Siang itu, Senin (16/10), Doni memacu kecepatan mobilnya dengan kecepatan sedang di Jalan Tjilik Riwut, mengarah ke Kota Sampit. Mendekati perempatan Jalan Tidar, dia memperlambat kecepatan mobilnya.

Tak berfungsinya lampu pengatur lalu lintas membuatnya harus ekstra hati-hati. Apalagi dia berniat belok arah, masuk ke Jalan Tidar. Kendaraan yang lalu lalang nyaris tak berjeda.

Setelah memastikan pengguna jalan dari arah kota berada pada jarak aman, Doni menambah sedikit kecepatan mobilnya. Pada saat yang sama, kendaraan dari arah kota juga langsung memberi kesempatan pengendara yang akan menyeberang melintas.

Akan tetapi, tanpa diduga, sebuah sepeda motor yang berada di belakang mobil dari arah kota, masih memacu kendaraannya tanpa mengerem. Doni nyaris menghantam pengendara tersebut kalau saja dia tak sigap menginjak pedal rem.

Baca Juga :  Bupati Kotim Bentuk Tim Pakar Khusus Susun Tupoksi Aturan DAD dan Damang

”Untung masih sempat mengerem. Kalau tidak bisa celaka. Ini gara-gara lampu merahnya mati. Pengendara berebutan melintas,” katanya, Rabu (18/10).

”Parah sekali. Sudah lebih seminggu lampu merah ini tidak cepat diperbaiki. Jangan sampai menelan korban baru diperhatikan. Parahnya lagi tak ada petugas berjaga saat jam sibuk,” tambahnya.

Pantauan Radar Sampit, titik perempatan Jalan Tidar-Jaya Wijaya-Tjilik Riwut merupakan jalur padat pengendara pada pagi, siang, dan sore. Pada jam-jam sibuk, selama traffic light tidak berfungsi, pengendara motor dan mobil dari berlawanan arah saling bertemu di tengah-tengah.

Salah satu pengendara harus mengalah, berhenti sejenak mendahulukan pengendara lain. Ruas itu juga kerap dilewati kendaraan truk angkutan berat, sehingga apabila tidak berhati-hati, sangat rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan Kotim Suparmadi mengatakan, tak berfungsinya traffic light dikarenakan ada kerusakan pada kabel bawah tanah. Selama ini pihaknya sudah berupaya melakukan perbaikan. Namun, masih dalam proses menyelesaikan urusan administrasi.



Pos terkait