SAMPIT,Radarsampit.com – Akhir-akhir ini arena sabung ayam kembali menjamur di Kota Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Permainan adu ayam jago ini bahkan diselingi dengan taruhan uang. Arena yang diduga sebagai tempat praktik perjudian itu rutin beraktivitas setiap pekan. Kegiatan terlarang tersebut terungkap dari pengakuan warga yang sering menyaksikan.
Yani, warga Sampit menyebutkan, judi sabung ayam tersebut dilakukan di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Di lokasi itu kata dia rutin digelar setiap hari Minggu, di lokasi mereka beroperasi sudah cukup lama dan hingga kini belum tersentuh oleh pihak Kepolisian.
“Di situ digelar judi ayam aduan, taruhannya bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah,” ucap pria yang terakhir menyaksikan judi sabung ayam pada Minggu, 24 Juli 2022 lalu.
Ia juga menyebutkan, kawasan judi tersebut dilakukan di areal pemukiman warga, bahkan warga sekitar banyak saja yang mengetahui keberadaan sabung ayam tersebut.
“Katanya sudah cukup lama beroperasi, tapi sepekan hanya sekali saja,” tegasnya.
Menurut Yani, untuk masuk ke arena itu dari Jalan HM Arsyad masuk Jalan Dewi Sartika sekitar 500 meter, kemudian ada perempatan belok kanan masuk sekitar 150 meter, dan kemudian bertemu simpangan lagi belok ke kiri, tidak jauh masuk sekitar 150 meter sudah sampai lokasi judi itu.
Tidak hanya itu, judi serupa (sabung ayam) juga terjadi di Jalan Walter Hugo, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Sampit. Di arena kedua ini dilakukan setiap dua kali dalam sepekan.
“Kalau di Walter Hugo setiap Rabu dan Kamis, dari sore sampai malam, saya lihat, mereka memasang uang taruhan,” ucap Alan warga Kecamatan Baamang.
Menurut Alan, di lokasi tersebut hanya orang tertentu saja yang mengetahui, bahkan petugas Kepolisian tampaknya tidak tahu, karena arenanya dari Jalan Tjilik Riwut masuk ke dalam Walter Hugo cukup jauh.
“Saya dulu tidak menyangka ada judi sabung ayam di situ, saat diajak teman melihatnya saya ke situ, jadinya tahu,” imbuhnya.
