MANTAP!!! TNI Kotim Bantu Kursi Roda untuk Penderita Stroke dan Lumpuh

tentara bantu kursi roda
BANTUAN: Dandim 1015 Sampit Letkol Inf  Abdul Hamid bersama Ketua Persit Farah Abdul Hamid memberikan bantuan kursi roda, Senin (3/10). (RADO/RADAR SAMPIT)

Diiringi rintikan hujan, Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Inf  Abdul Hamid bersama Ketua Persit Farah Abdul Hamid dan sejumlah perwira TNI Angkatan Darat (AD) menyambangi sejumlah warga, Senin (3/10). Mereka menggelar kegiatan sosial dengan memberikan bantuan.

RADO-radarsampit.com, Sampit

Bacaan Lainnya

Mobil dinas kecokelatan yang diiringi sejumlah mobil lainnya, meluncur ke Telaga Baru, Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, sekitar pukul 09.00 WIB. Lokasi itu merupakan titik pertama yang dikunjungi rombongan Abdul Habid.

Ketika tiba di lokasi yang dituju, rombongan tersebut mendatangi sebuah rumah yang didiami wanita penderita stroke, Purnama (50).

”Sudah dua tahun ini pak ibu saya ini kena stroke, saya anaknya yang merawat,” kata  Mila dengan mata berkaca-kaca.

Mila tak sanggup menahan tangisnya ketika mendapatkan bantuan berupa kursi roda. Sehari-hari dia menghabiskan  waktunya mengurus sang ibu di rumah berbahan kayu yang sudah dimakan usia tersebut.

Baca Juga :  Miris! Ayah Tewas Ditusuk Akibat Perselisihan Anak dan Kawannya

Sejak ibunya mengalami stroke, wanita itu tak bisa lagi beraktivitas seperti biasa, terutama bekerja. Kebutuhan sehari-hari mereka ditanggung sepenuhnya suami Mila.

”Kami berterima kasih kepada bapak-ibu yang sudah memberikan kursi roda. Dengan bantuan ini saya bisa bawa ibu saya juga keluar rumah. Kami minta doanya supaya ibu saya cepat pulih,” katanya.

Selain pada Purnama, rombongan tentara itu juga memberikan  kursi roda kepada seorang pria yang kehilangan kedua kakinya, Romli (35). Kediamannya tak jauh dari Kantor Kecamatan Baamang.

Romli tinggal bersama istrinya, Fatimah (35).  Pria itu kehilangan kedua kakinya beberapa tahun silam saat sedang bekerja. Dia tak tersetrum kabel listrik di kaki. Akibatnya, kedua kakinya harus dipotong.

Romli kini hanya ditopang sang istri yang mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka. Keseharian Romli dibantu sang istri dengan kursi roda yang sudah usang.

Romli bersyukur bisa mendapatkan bantuan kursi roda, sehingga dia bisa bergerak, tak hanya menghabiskan waktunya di dalam rumah dan di atas kasur.



Pos terkait