Terkait koordinasi penanganan banjir, lanjut Fairid, Pemkot telah menetapkan lima kecamatan menjadi lumbung sosial dan terus melakukan upaya koordinasi bersama seluruh stakeholder. ”Kami akan koordinasikan letak titik koordinatnya,” ucapnya.
Fairid melanjutkan, dalam lumbung sosial, selain bahan pangan, akan ada berbagai peralatan pendukung, seperti genset, perahu karet, dan sarana lain.
Kabag Ops Polresta Palangka Raya Kompol Aris Setiyono mengatakan, banjir melanda Kota Palangka Raya selama 20 hari lebih. Bencana itu membuat ribuan rumah terendam dan menimbulkan satu orang meninggal dunia karena tenggelam.
”Saat ini semua sudah pulih, walau air masih ada yang menggenangi rumah warga,” ujarnya.
Aris menambahkan, semua pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing dan posko pengungsian telah ditutup. Meski demikian, warga diminta tetap waspada terhadap potensi banjir lanjutan. (daq/ign)