MIRIS!!! Orang Utan Ini Bertahun-tahun Hidup dengan Peluru Senapan

Selamatkan Belasan Orang Utan dari Konflik dengan Manusia

evakuasi orangutan
EVAKUASI: Tim WRU SKW II Pangkalan Bun saat menyelamatkan orang utan di Kabupaten Seruyan, beberapa waktu lalu. (BKSDA UNTUK RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com Sepanjang tahun 2022, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) SKW II Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, telah menyelamatkan sebanyak 12 orang utan di sejumlah tempat.

Beberapa di antara satwa yang diselamatkan Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA SKW II Pangkalan Bun itu dalam kondisi luka tembak senapan angin. Bahkan, ada yang hidup bertahun-tahun dengan peluru tersebut di tubuhnya.

Bacaan Lainnya

”Hanya luka senapan angin saja. Terlebih kulit orang utan tebal, jadi tidak terlalu dalam. Hanya operasi kecil saja dan kami ambil pelurunya,” kata Kepala BKSDA SKW II Pangkalan Bun Dendi Setiadi, Jumat (14/10).

Menurutnya, belasan orang utan tersebut diselamatkan dari konflik dengan manusia. Satwa dilindungi itu keluar dari habitatnya karena sudah rusak dan mendatangi kebun dan hutan di sekitar permukiman masyarakat. Di sisi lain, alih fungsi lahan yang terjadi masif juga menjadi masalah bagi orang utan, sehingga terjadi fragmentasi kawasan.

Baca Juga :  Inilah Akibat Sopir Tak Tahu Arah

”Namun, tidak semua konflik merugikan baik orang utan maupun manusia. Beberapa desa yang terdampak kami berikan edukasi dan kami lakukan survei orang utan bersama mereka,” ungkapnya.

Dia menambahkan, beberapa hari lalu, tim WRU BKSDA SKW ll Pangkalan Bun mengevakuasi orang utan di Desa Pembuang Hulu ll, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan. Orang utan jantan berusia 25 tahun dengan bobot 62 kilogram tersebut diselamatkan dengan kondisi terdapat tiga peluru senapan angin yang bersarang di checkpad kiri, dagu, dan paha kanan.

”Orang utan itu sudah tiga hari berada di kebun milik Supianor dan merusak tanaman kelapa miliknya. Individu tersebut berhasil di-rescue dengan menembakan obat bius ke tubuhnya. Saat ini dalam kondisi sehat. Peluru yang bersarang di tubuhnya sudah diangkat,” ujarnya.

Setiadi menuturkan, pihaknya tidak mengetahui siapa warga yang tidak bertanggung jawab yang menembak orang utan tersebut. ”Kami tidak tahu siapa pelakunya, karena peluru senapan angin sudah lama dan diperkirakan sudah bertahun-tahun,” katanya. (tyo/ign)



Pos terkait