Nomor Ponsel Disebar, Beragam Laporan masuk ke Kapolres Kobar

Mulai dari Prostitusi, Istri Hilang, hingga Narkoba

kapolres kobar
HADIRI ACARA: Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman bersama Kapolda Kalteng dalam sebuah acara di Kabupaten Kotawaringin Barat.

Sejak pertama menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Kotawaringin Barat pada Januari 2024, AKBP Yusfandi Usman langsung menyebar nomor ponsel ke khalayak umum. Beragam laporan yang diterimanya.

SYAMSUDIN, Pangkalan Bun | radarsampit.com

Bacaan Lainnya
Gowes

Tak banyak seorang pejabat yang mau nomor ponselnya diketahui publik. Biasanya pejabat memberi nomor ponsel hanya kepada orang-orang tertentu yang dikenalnya secara terbatas.

Berbeda dengan AKBP Yusfandi Usman yang justru sejak awal menjabat sebagai Kapolres Kobar memajang nomor ponselnya ke publik. Nomor ponsel dipajang di spanduk dan berbagai media sosial.

Di tengah kesibukannya dalam menjaga kamtibmas di Bumi Marunting Batu Aji, ia masih sanggup merespon semua pesan WhatsApp yang masuk ke ponselnya.

“Dalam sehari bisa ratusan informasi atau laporan yang masuk ke nomor saya ini. Isinya juga bermacam-macam,” tutur Yusfandi dibincangi media ini disela Buka Puasa bersama dengan insan pers se Kabupaten Kobar.

Baca Juga :  Dua Desa Tertua Di Arsel Belum Teraliri Listrik

Dalam berbagai pertemuan, sesekali ia tampak selalu memegang ponselnya, seolah menyempatkan untuk menanggapi semua pesan yang masuk. Termasuk ketika dibincangi media ini, Yusfandi tampak sesekali membagi fokus dengan mengecek handphonenya tersebut.

“Hari ini sudah 100 lebih yang WhatsApp ke saya. Isinya ada yang lapor soal Narkoba, ada juga yang mengucapkan terimakasih atas adanya penjagaan dan patroli polisi, ada juga masalah judi macam-macam,” ungkapnya.

Dari beberapa kasus narkoba yang berhasil diungkap, sebagian merupakan laporan dari warga melalui ponsel. Dia mengaku bisa mengetahui bahwa anak buahnya bekerja atau tidak juga berkat adanya laporan masyarakat.

“Ada yang mengucapkan terima kasih di kawasan bundaran sampah (Tudung Saji) telah dilakukan penjagaan, dari situ saya tahu bahwa anggota saya berarti bekerja,” celetuknya.

Beberapa waktu lalu Kapolres juga menerima adanya laporan soal prostitusi yang diduga berada di kawasan bundaran sampah arah jalan Kotawaringin Lama. Di lokasi itu menjadi tempat transaksi maka hal tersebut juga menjadi atensinya. Bahkan, ada hal-hal lucu yang dilaporkan oleh salah seorang warga.



Pos terkait