Namun menurutnya pembeli yang seperti itu sangat jarang karena mereka lebih senang membeli parcel yang sudah ada.
Paling ramai pembelian menurutnya pad H-3 sampai H-1 menjelang lebaran. Biasanya mereka yang terutama di dalam kota membeli parcel di tempat tersebut.
“Tiga hari menjelang Idul Fitri tambah penuh biasanya. Bahkan sampai lebaran masih ada yang beli, tapi nggak seperti sebelum Idul Fitri,” terangnya.
Sementara itu, salah satu pembeli, Sugito mengaku telah memesan parcel tahun ini agar tidak kehabisan. Sehingga ia memilih lebih awal membeli.
“Ya karena tahun ini lebaran sepertinya lebih meriah, jadi daripada kehabisan mending saat ini saja pesan. Nanti mendekati lebaran baru dikirim ke saudara maupun kerabat,” ujar Sugito.
Memang parcel dicari menjelang Ramadan, bahkan omzet penjualan parcel diprediksi bisa mencapai miliaran rupiah. (rmt/nur)