”Sudah tidak berizin, kok tetap membuka usahanya. Berarti tindakan itu diputuskan sendiri, seolah-olah kedudukannya lebih tinggi dari Pemkab Kotim. Apalagi dia mengancam dengan menyebut-nyebut (Wabup) punya kasus di Polda. Ini artinya ada orang di baliknya yang membuat dia berani berperilaku seperti itu,” ujar Untung. (ang/ign)
Pemuda Dayak Pertanyakan Kelanjutan Proses Hukum Adat Kasus Miras
