Permata di Hulu Mentaya

Oleh : Oktav Pahlevi, S.IP.,M.I.P.

Permata di Hulu Mentaya

Di ujung desa bagian paling hulu sungai Mentaya terdapat bukit Bamban Karo, tempat pertemuan tiga sungai di wilayah Kalimantan Tengah yakni Sungai Mentaya di Kabupaten Kotawaringin Timur, sungai Sabaro anak sungai Katingan di Kabupaten Katingan, dan sungai Ngawit anak sungai Seruyan di Kabupaten Seruyan. Bukit ini juga menjadi tempat bermukimnya masyarakat “dayak out” sub etnis suku dayak yang masih hidup nomaden dan tidak mau membaur dengan warga desa.

Namun sayangnya semua potensi tersebut masih belum dikelola secara baik, sehingga belum memberikan nilai tambah bagi warga masyarakat Rantau Suang maupun pemerintah daerah kabupaten Kotawaringin Timur. Ke depan menjadi tugas seluruh stakeholders untuk memaksimalkan potensi terpendam tersebut guna meningkatkan kesejahteraan, ekonomi, membuka keterisoliran dan pendapatan asli daerah melalui sektor pariwisata dengan tetap memperhatikan kelestarian dan keseimbangan alam. Artinya pendekatan pembangunan yang akan dilaksanakan harus berwawasan lingkungan serta mengedepankan kearifan lokal (local wisdom) masyarakat setempat. (Direktur Gytav Library Sampit)

 

 

 



Baca Juga :  Kepemimpinan Bukan Sekedar Jabatan, Tapi Keteladanan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *