Sebelumnya, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Arief, mengatakan, helikopter pengebom air milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sangat diperlukan untuk memadamkan kebakaran yang lokasinya sulit, bahkan tidak bisa dijangkau tim darat.
BPBD berupaya memaksimalkan keberadaan helikopter tersebut untuk memadamkan kebakaran lahan. Untuk itu, masyarakat diminta mendukung upaya yang dilakukan dengan cara tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu aktivitas helikopter pengebom air.
”Begitu juga ketika helikopter hendak melakukan pengeboman air, tolong warga jangan berkerumun di sekitar lokasi karena bisa berbahaya. Sebelumnya, pernah pengeboman air di jalan Lingkar Utara dibatalkan karena pilot melihat banyak warga berkerumun di sekitar lokasi. Mohon ini bisa dipahami oleh masyarakat,” kata Arief, beberapa waktu lalu. (***/ant/ign)