Polemik Buntunya Musorprovlub KONI Kalteng

Ahyar Umar Tak Gentar Hadapi Gugatan Bakal Calon Ketua ke Baori

Ahyar Umar
TAK GENTAR: Ketua KONI Kotim Ahyar Umar saat dikonfirmasi wartawan terkait pelaksanaan Musorprovlub KONI Kalteng, Jumat (25/8/2023). (YUNI/RADAR SAMPIT )

Di dalam Musorprovlub KONI Kalteng, lanjut Ahyar, voting atau hasil forum merupakan keputusan tertinggi dari musyawarah. Namun, hal tersebut tidak disetujui Christian Sancho, yang turut menandatangani tata tertib pedoman Musorprovlub KONI Kalteng.

”Maka saya lempar ke forum, tetapi ada salah satu kandidat yang tidak puas hasil kerja tim TPP itu untuk dilakukan voting. Sedangkan yang menandatangani tata tertib itu dilakukan bersama-sama. Kemudian, pedoman penjaringan dan penyaringan calon peserta itu yang ditandatangani oleh yang bersangkutan sendiri (Sancho) saat itu sebagai pelaksana tugas Ketua KONI Kalteng,” katanya.

Bacaan Lainnya

Akibat kondisi yang tidak memungkinkan itulah, Ahyar terpaksa mengetuk palu deadlock. Sidang pun tidak dilanjutkan, karena kedua kubu kandidat Ketua KONI Kalteng bersitegang, yakni kubu Agustiar Sabran dan kubu Christian Sancho. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada KONI pusat untuk menindaklanjuti hal tersebut.

Baca Juga :  Bantah Tuduhan Menyimpang, Pengurus Perguruan Thariqat Haq Naqsyabandi Tegaskan Ajaran Sesuai Syariat

”Kemudian, permasalahan KONI di Kalteng saya serahkan kepada KONI Pusat, apa tindakan selanjutnya. Apakah karteker segera dibentuk, dikeluarkan SK oleh pusat, dan pemilihan ketua KONI Kalteng kapan dilaksanakan tergantung Ketua KONI pusat yang punya wewenang,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Pusat Eman Sumusi mengatakan, setelah dinyatakan deadlock hingga tidak ada titik temu saat Musorprovlub KONI Kalteng oleh pimpinan sidang, pihaknya segera mengusulkan karateker.

”KONI Pusat segera membuat karateker yang mana nanti tugasnya mempersiapkan Musorprovlub KONI Kalteng,” kata Eman Sumusi.

Dia mengungkapkan, KONI pusat nantinya hanya diskresi. Sebab, dalam menghadapi babak kualifikasi harus jalan. Setelah itu mendaftarkan diri ke Pekan Olahraga Nasional (PON) yang dalam waktu dekat yang akan segera dilaksanakan.

”Akan kami lakukan setelah pimpinan sidang membuat kronologis kenapa Musprovlub KONI Kalteng tidak ada titik temu. Tentunya kalau bisa sebelum saya meninggalkan Kota Palangka Raya sudah diserahkan, agar kami bisa membuatkan Surat Keputusan (SK) nya,” kata Eman.



Pos terkait